Kalla Target Operasikan Smelter Nikel Karang-Karangan Luwu di Tahun 2023
Lokasinya di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla melalui salah unit bisnisnya, PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) tengah merampungkan pembangunan smelter nikel.
Lokasinya di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Smelter tersebut mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan bakal beroperasi pada 2023.
Kehadiran smelter ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nikel dalam maupun luar negeri dengan kapasitas 60.000 ton tiap smelternya.
Melalui rilis Kalla Group, Selasa (29/3/2022) Founder Kalla, sekaligus Wakil Presiden Indonesia ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menuturkan bahwa kehadiran smelter ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Apalagi selama proses pengerjaannya, BMS mempekerjakan karyawan lokal sebanyak 85 persen yang tentunya berpengalaman serta memiliki pendidikan dan keahlian sesuai bidang yang dibutuhkan," katanya saat kunjungan di lokasi beberapa waktu yang lalu.
Pembangunan smelter terdiri atas beberapa tahap yang dimulai sejak Maret 2022.
Khusus untuk pabrik pertama, target pengoperasiannya sudah bisa dijalankan tahun depan.
Adapun jumlah smelter yang dibangun sebanyak 14 tungku hingga 2030 di atas lahan seluas 141 hektar dengan rencana total investasi sebesar Rp 10 triliun.
Sementara itu, President Director Kalla, Solihin Jusuf Kalla sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap pembangunan smelter tersebut.
Dirinya menuturkan bahwa sejauh ini proses perizinan hingga pembangunan berjalanan dengan sangat lancar dan sesuai perencanaan.
"Kami juga berharap dukungan dari masyarakat sekitar selama proses pembangunan smelter ini. Semoga kehadiran dari salah satu unit bisnis kami ini dapat membawa manfaat bagi kita semua," tutur Solihin.
Jusuf Kalla juga menyempatkan diri berkeliling ke lokasi fasilitas pelabuhan bongkar muat material PT BMS serta meninjau smelter dan beberapa fasilitas utamanya.
Kedatangan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, juga disambut Forum Forkopimda Kabupaten Luwu, yaitu Sekretaris Daerah, Dandim, Kapolres serta beberapa Kepala SKPD terkait investasi dan perizinan.
Untuk diketahui, PT BMS merupakan salah satu unit bisnis dari KALLA di bidang mineral.