Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Erick Thohir Bersaudara Bangun Masjid At Thohir di Los Angeles, Beli Bekas Gereja Rp 25 M

Anak almarhum Haji Mochammad Teddy Thohir - pendiri Astra Group - Boy Thohir dan Erick Thohir membangun Masjid At Thohir di Depok dan Los Angeles.

Editor: Edi Sumardi
TWITTER.COM/@SALEHHUSIN63
Eksterior dan interior Masjid At Thohir di 1200 S Kenmore Ave, Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat. Bangunan masjid ini dulunya merupakan bekas gereja. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anak pengusaha, almarhum Haji Mochammad Teddy Thohir - konglomerat pendiri Astra Group - kini aktif membangun masjid megah di dalam dan luar negeri.

Namanya, Masjid At Thohir.

Di Indonesia, Masjid At Thohir berdiri di kawasan elite kompleks Podomoro,  Jl Mochamad Thohir, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Presiden Jokowi atau Joko Widodo meresmikan Masjid At Thohir pada Rabu (9/3/2022).

Presiden berharap kehadiran masjid ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keislaman, di samping sebagai tempat ibadah.

"Menjadi pusat dakwah yang modern, yang mencerdaskan, yang mencerahkan, dan tempat yang teduh untuk menjalin dan mempererat tali silaturahim," ujar Jokowi sebagaimana siaran pers Sekretariat Presiden.

Masjid At Thohir di kawasan elite kompleks Podomoro,  Jl Mochamad Thohir, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Masjid At Thohir di kawasan elite kompleks Podomoro,  Jl Mochamad Thohir, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. (YOUTUBE.COM/SEKRETARIAT PRESIDEN)

"Mempererat persaudaraan antarsesama umat manusia, dan berkontribusi untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik," lanjutnya.

Jokowi juga berpesan agar Masjid At Thohir bisa menjadi simpul dalam memperkuat toleransi, memperkuat moderasi beragama, sehingga dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi kemajuan bangsa, serta menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin.

Kepala Negara menambahkan, keindahan dari arsitektur masjid tersebut mengingatkan arti penting keluarga dalam syiar Islam.

Masjid dengan desain harmonis tersebut, lanjut Jokowi, juga mengingatkan pentingnya arti keluarga dalam membentuk karakter Islami.

"Pesan penting tersebut tergambar sangat jelas melalui, tadi yang disampaikan oleh Pak Boy (Boy Thohir) kubah besar bagian paling atas atau kepala bangunan yang dikelilingi oleh tiga kubah berukuran sedang dan kecil, dan didesain sangat harmonis, sangat hangat, dan sangat indah," katanya menambahkan.

Masjid At Thohir yang dirancang dengan gaya arsitektur klasik modern dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare.

Masjid bernuansa putih ini memiliki kapasitas 1.976 orang di area dalam masjid dan 1.395 di fasilitas pendukung plaza serbaguna.

Dalam laporannya, Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengatakan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wujud nyata bakti anak kepada orang tua.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk tersebut pun berharap keberadaan Masjid At Thohir dapat bermanfaat dalam memakmurkan masyarakat luas seperti pesan mendiang Mochamad Thohir.

"Kami sangat berharap agar Masjid At Thohir ini akan memberi peran penting dan bermanfaat luas, dan juga bisa memakmurkan masyarakat luas seperti pesan almarhum kepada kami," ucap Garibaldi Thohir.

Ubah bekas gereja jadi masjid

Dua pekan lebih setelah peresmian Masjid At Thohir di Indonesia, giliran Masjid At Thohir di luar negeri yang diresmikan.

Masjid tersebut berdiri di 1200 S Kenmore Ave, Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat.

Peresmian Masjid At Thohir di Los Angeles berlangsung, Ahad atau Minggu (27/3/2022), oleh Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan P Roeslani.

Boy Thohir turut hadir.

Masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles juga ikut meramaikan acara tersebut dengan menyajikan salawat dan lagu Islami para pelajar hingga sajian makanan khas Indonesia, seperti bakso, rendang, sate ayam, dan sate kambing.

Sudah lama mereka memimpikan masjid kepunyaan sendiri, sejak 2005.

Keinginan itu baru bisa terwujud setelah bertemu dengan Garibaldi Thohir yang kontan menyatakan dukungan keluarganya terhadap kehadiran masjid tersebut.

“Kami sekeluarga memang sering berlibur ke Los Angeles. Boleh dibilang Los Angeles ini rumah kedua keluarga kami, tapi ayah saya sering mengeluh kalau mau shalat Jumat," tutur Boy Thohir dalam acara peresmian masjid tersebut sebagaimana dalam siaran pers.

Ayah Boy Thohir dan Erick Thohir kemudian meninggal pada 2016.

Kejadian itu mendorong Boy Thohir sekeluarga untuk bertekad bisa menghadirkan masjid di Los Angeles yang dimiliki warga Indonesia.

Maka bersama Indonesia Muslim Foundation Los Angeles, dimulailah pencarian bangunan yang cocok untuk dijadikan masjid.

Tak gampang jika ingin menjadikan gedung kantor atau ruko sebagai masjid karena harus melalui proses yang rumit.

Maka upaya dialihkan mencari gereja atau sinagog yang bisa dibeli untuk dijadikan masjid.

Akhirnya pencarian itu berhasil juga pada tahun 2018.

Setelah melalui pembicaraan yang mendalam, pastur Gereja Sampa tersebut setuju untuk melepas gerejanya di harga US$ 1,75 juta atau setara Rp 25,1 miliar.

Maklum, gereja yang berdiri sejak 1920 tersebut sudah lama kosong karena masyarakat Samoa pindah dari downtown Los Angeles ke kota lain di California, Long Beach.

Setelah berhasil dibeli, bangunan gereja tersebut dinilai kurang layak dipakai sebagai masjid karena kondisinya kurang terawat.

Bangunan heritage tersebut harus direnovasi dulu tanpa mengubah desain dasarnya.

Renovasi dimulai tahun 2019, tapi sempat terhenti karena kondisi Covid-19.

Lalu dilanjutkan lagi dengan mengumpulan donasi dari masyarakat Indonesia di Los Angeles dan terutama dukungan keluarga Thohir.

Kini berdirilah masjid megah yang berkapasitas 250 orang.

Selain itu, bekas ruangan gereja bisa juga dijadikan tempat berkumpul ataupun resepsi pernikahan.

Boy Thohir berharap kehadiran masjid di lahan seluas 1.200 m2 ini menjadikan masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles bisa menjadi contoh penerapan Islam yang membawa damai.

"Masjid ini juga semoga bisa memakmurkan masyarakat Indonesia di Los Angeles ini," ujar pemilik Adaro Group ini lebih lanjut.

Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Masjid At Thohir.

Menurut dia, kehadiran masjid ini melengkapi jajaran masjid di Amerika Serikat yang dimiliki oleh WNI.

"Ini adalah masjid keenam di Amerika yang dimiliki oleh WNI," kata Rosan P Roeslani.

Rosan P Roeslani berharap masyarakat muslim Indonesi di Amerika bisa benar-benar menjadi teladan yang baik.

Selain itu, menurut dia, keberadaan masjid ini juga bisa menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi.

Masyarakat muslim Indonesia di Los Angeles pun menyambut gembira kehadiran Masjid At Thohir.

Ketua Indonesia Muslim Foundation, Dwirana Satyavat, mengungkapkan bahwa masjid tersebut menjadi pusat pertemuan dan kreativitas masyarakat muslim Indonesia di Los Angeles.(kompas.com/kontan.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved