Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bersiap Hadapi Piala AFC & Liga 1 Musim Depan, PSM Bakal Rombak Skuad hingga 80 Persen

Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin bakal merombak lebih 80 persen demi hadapi Piala AFC dan Liga 1 musim depan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Skuad PSM Makassar merayakan kemenangan usai mengalahkan Persiraja 

Pertama, harus dibuat filosofi tim. Hal ini ditentukan oleh pelatih. Pelatih punya hal ingin dicapai, hal apa yang dibutuhkan.

"Ini jangan sampai salah, kadang kala pemain sudah ada, pelatih baru datang," ujar Syamsuddin Umar.

Kedua, sambungnya, PSM jangan lepas dari karakter, budaya, sosial dan ekonomi daerah. Sebab itu sangat menentukan. 

"Di Sulsel kita sebagai masyarakat dan pecinta bola selalu katakan siri na pacce. Siri na pacce ini bukan hanya pernyataan, tapi siri na pacce itu harus lahirkan prestasi. Kalau mau berprestasi semua harus terpenuhi," jelasnya.

Ketiga, pemain direkrut harus punya jiwa kompetitif. Tidak boleh katakan perlu adaptasi.

"Jiwa kompetitif harus bertarung. Memenuhi kriteria dari visi misi tim," tegas mantan Kadispora Sulsel ini.

Keempat, memiliki etika. Pelatih dan pemain harus punya rasa tanggung jawab penuh.

"Pelatih dan pemain punya tanggung jawab. Etikanya jangan mempermalukan. Itu harus dijaga betul," ucap Syamsuddin Umar.

Harus Berkesinambungan

Piala AFC di mulai Juni mendatang, sedangkan Liga 1 musim depan dijadwalkan bergulir Juli.

Waktu persiapan PSM hadapi dua kompetisi tersebut sangat minim.

Syamsuddin Umar menuturkan, klub profesional itu tidak ada lagi persiapan. Harus continue.

"Tidak ada lagi persiapan. Persiapan itu kalau klub baru dibentuk. Kompetisi kan sudah rutin, sembari berjalan kompetisi kita persiapan hal perlu di antisipasi bagaimana ke depan," ujarnya.

Jangan setiap pertandingan baru persiapan. Alasan waktu cukup dan jadwal padat jadi dalih. Padahal semua tim merasakan hal yang sama.

"Jadi harus continue dan progres. Perlu disiapkan semua, sehingga alasan pembenaran itu diantisipasi," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved