Tito Karnavian
Dulu Jenderal Tito Karnavian Kemana-mana Bawa Tongkat Komando Kini Bawa Tasbih
Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian kini terlihat membawa tasbih saat berkunjung ke Ibu Kota Negara Baru bersama Jenderal Andika Perkasa.
TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian kini terlihat membawa tasbih.
Selama ini, mantan Kapolri ini pun selalu membawa tongkat komando kemana-mana.
Setelah melepas jabatannya sebagai Kapolri tahun 2019 lalu, ia pun kini membawa tasbih.
Bukan tasbih biasa, tasbihnya pun terlihat sangat panjang.
Sebuah tasbih yang sering dipakai sehabis salat.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini terlihat membawa tasbih saat bersama dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa saat berkunjung ke Ibu Kota Negara baru.
Baca juga: Ada Apa? Jenderal Andika Perkasa dan Tito Karnavian Kawal Puan Maharani Cek Ibu Kota Negara Baru

Ia nampak bertasbih meski berjalan kemana-mana.
Jenderal Tito belum menjelaskan secara rinci alasannya membawa tasbih kemana-mana.
Dalam catatan Tribun, Tito tak pernah masuk dalam organisasi kemasyarakat.
Sehabis tamat dari sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) 1987.
Tito Karnavian mengenyam pendidikan SMA Negeri 2 Palembang kemudian melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya.
Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang.
Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis.
Baca juga: Tegas! Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Instruksikan Dandim tak Main-main Hadapi KKB Papua

Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.