Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan 1443 H, Disperindag Bone Gelar Pasar Murah

Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperindag Bone, Andi Ikhwan Burhanuddin, Rabu (23/3/2022).

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
Humas Pemda
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Andi Ikhwan Burhanuddin 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah, Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pasar murah.

Acara berlangsung di Lapangan Merdeka pusat Kota Watampone.

Pasar murah tersebut telah dibuka secara resmi, Selasa (22/3/2022) kemarin.

Selain itu, agenda ini juga sebagai program dalam rangka Hari Jadi Bone (HJB) ke-692, dan mengantisipasi adanya lonjakan harga jelang ramadan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperindag Bone, Andi Ikhwan Burhanuddin, Rabu (23/3/2022).

"Menjelang Ramadan biasanya harga bahan pokok biasanya melonjak," katanya.

Maka dari itulah Disperindag Bone mengadakan pasar murah.

"Kami memberikan harga khusus di bawa harga pasar," kata Asisten 2 Bupati Bone ini.

Adapun peserta yang terlibat pada program ini adalah distributor bahan pokok yang ada di Bone.

"Kurang lebih 13 distributor yang ikut meramaikan pasar murah," katanya.

Kemudian turut terlibat dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ada Bulog sebagai penyedia bahan pokok seperti beras," kata Ikhwan.

Ada juga Pabrik gula Arasoe, KADIN Bone, Alfamart serta Alfamidi.

"Banyak lagi yang lain turut meramaikan," pungkas Ikhwan.

Pihaknya juga bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Dinas pertanian, Perikanan, Peternakan serta Ketahanan Pangan," jelasnya.

Terkhusus kali ini daging ayam dijual Rp100 ribu tiga ekor.

Lalu bawang merah dijual dengan harga Rp28 ribu per kilogram.

Kemudian telur ayam dijual Rp32 ribu per rak, biasanya dipasaran harga Rp36 ribu hingga Rp38 ribu.

"Selama pasar murah, Parbrik Gula Arasoe menyediakan 3 ton gula pasir," terangnya.

Adapun harga gula pasir dijual Rp12 ribu per kilogram, harga umum Rp14 ribu hingga Rp16 ribu.

Dari pantauan di lapangan, masyarakat begitu antusias mendatangi stand pasar murah.

Sebanyak 32 stand disediakan pihak panitia.

Meski demikian, tidak ada minyak goreng dijual.

"Berdasarkan regulasi dari pusat, tidak diperbolehkan sementara untuk menjual minyak goreng," katanya.

Ikhwan mengungkapkan, pihak Kepolisian Republik Indonesia juga melarang penjualan minyak goreng pada acara pasar murah.

"Berdasarkan keputusan rapat Forkopimda, maka ditiadakan dulu minyak goreng," kata Ikhwan. (*)

Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved