Khazanah Islam
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2022? Ini Jadwal Puasa Versi Muhammadiyah dan Pemerintah, Plus Niat
Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H melalui metode hisab hakiki wujudul hilal.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adi menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming," ujar Adib seperti dikutip Tribun-Timur.com dari Tribunnews.com.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H.
Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Maghrib.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh 16-18 Maret 2022, Boleh Digabung Puasa Qadha Ramadan
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadhan Digabung dengan Puasa Senin Kamis? Ini Penjelasan UAS
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," tambahnya.
Niat Puasa Ramadhan
Hal pertama yang harus diketahui oleh setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa adalah niat.
Niat merupakan salah satu rukun yang harus dilaksanakan agar ibadah puasa menjadi sah.
Mengutip dari berbagai sumber kitab Fiqh Puasa di antaranya dari kitab Al Fiqhul Manhaji All Madzhabil Imam Syafi’i karangan Dr Musthofal Khin, Dr Musthofal Bugho dan Ali Asy Syarbaji.
Juga kitab Ath Thaqrirotus Sadidah Fil Masailil Mufidah karangan Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al Kaf menjelaskan sebagai berikut:
1. Niat puasa Ramadan harus disebutkan bahwa ini adalah berpuasa untuk bulan Ramadan untuk membedakan apakah dengan puasa sunnah.
