Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Ukraina

Presiden Rusia Dikabarkan Frustasi dan Mencari Kambing Hitam dari Internal Militer

Pasukan Rusia terus melakukan serangan ke titik-titik yang dianggap sebagai benteng militer Ukraina

Editor: Muh. Irham
AP Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perang Rusia vs Ukraina telah memasuki pekan ketiga. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda perang tersebut akan berakhir.

Pasukan Rusia terus melakukan serangan ke titik-titik yang dianggap sebagai benteng militer Ukraina.

Sebalikya, tentara Ukraina berjuang mati-matian mempertahankan negaranya dari invasi Rusia.

Di tengah perang yang terus berkecamuk tersebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan mencari seseorang di tubuh militernya yang melakukan pengkhianatan.

Laporan muncul bahwa Jenderal Roman Gavrilov, wakil kepala unit Rosgvardia Rusia, telah ditangkap oleh Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB) yang ditakuti.

Alasan penangkapan Gavrilov tidak segera jelas.

Melansir Daily Star, Kamis (17/3/2022), satu sumber yang dikutip oleh Christo Grozev dari Bellincat mengatakan tuduhan itu adalah "pemborosan bahan bakar".

Sementara tuduhan yang lebih serius adalah tentang "kebocoran informasi militer yang menyebabkan hilangnya nyawa".

Surat kabar Rusia Pravda melaporkan bahwa Putin mengerahkan pasukan khusus Rosgvardia [Layanan Pasukan Pengawal Nasional Federal Rusia] ke dalam perang melawan Ukraina, dan mencatat sejumlah korban yang telah diderita unit tersebut.

Perkiraan jumlah korban total Rusia sangat bervariasi.

Menurut sumber resmi Kremlin, hanya 498 prajurit Rusia yang tewas dalam invasi ke Ukraina.

Perkiraan AS mengatakan jumlah korban mendekati 7.000.

Jumlah itu lebih dari jumlah tentara Amerika yang tewas selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan jika digabungkan.

Sementara Ukraina mengklaim telah membunuh 13.500 tentara Rusia yang menyerang di wilayah tersebut.

Sergey Beseda, kepala cabang intelijen asing FSB, juga telah ditangkap bersama dengan Anatoly Bolyukh, wakilnya, menurut The Times.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved