Andika Perkasa
Pengaruh Jenderal Andika Perkasa Mampu Yakinkan Panglima Pertahanan Negara Adidaya
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memperlihatkan pengaruhnya kepada jenderal negara adidaya untuk latihan bersama di Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM- Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memperlihatkannya kelihaian berbahasa inggris dengan jenderal dari negara maju.
Bahkan, negara adidaya Amerika Serikat.
Dikutip dari Youtube Jenderal Andika Perkasa, Jumat (18/3/2022), mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menjadi pribadi yang berbeda ketika ngobrol dengan jenderal asal Australia sekaligus Chief of Defence Force (CDF) Australia, General Angus Campbell.
Panglima Angkatan Pertahanan atau CDF adalah perwira militer berpangkat tertinggi dan paling senior di Angkatan Pertahanan Australia ( ADF ) dan merupakan penasihat militer utama untuk Komite Keamanan Nasional dan Menteri Pertahanan.
General Angus Campbel sebelumnya menjabat sebagai Komandan Operasi Perbatasan Berdaulat sejak September 2013 hingga diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat pada tahun Mei 2015.
Panglima Angkatan Pertahanan saat ini adalah Jenderal Angus Campbell , yang mulai menjabat pada 6 Juli 2018.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Tugaskan Jaksa TNI Beri Hukuman Setimpal ke Prajurit Pelanggar
Pertemuan yang berlangsung santai ini menjadi ruang untuk berdiskusi terkait beberapa hal salah satunya dalam penanganan covid-19.
Kasus Covid-19 varian Omnicron yang sedang mewabah di berbagai negara tak terkecuali Australia memerlukan penanganan yang cukup menjadi atensi.
Penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi kunci dalam menangani merebaknya varian Omicron.
Selain itu pertemuan ini juga membahas tentang rencana kerja sama kedua militer dalam bentuk latihan bersama.
Latihan bersama diharapkan bisa terus menjalin kerja sama yang baik antar negara khususnya di Kawasan ASEAN.
Beberapa waktu kemudian, Atase Pertahanan Australia, Brigjen Matt Campbell terkait kerja sama latihan gabungan antara Indonesia dan Australia.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Bakal Hapus Aturan Belum Kawin di Penerimaan Perwira Prajurit Karier TNI
Kunjungan Athan Australia kali ini adalah dalam rangka memberikan paparan terkait rencana latihan bersama yang akan diselenggarakan antara Indonesia dan Australia.
Athan Australia memberikan pemaparan yang cukup detail mengenai rencana beberapa latihan bersama.
Latihan bersama ini akan melibatkan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dari TNI dan Australian Defence Force.
Panglima TNI menerima dengan baik seluruh paparan yang disampaikan dan memberikan sedikit catatan terkait waktu penyelenggaraan.
Jenderal Andika Perkasa bukan kali ini, ia mampu meyakinkan para jenderal negara adidaya, Amerika Serikat untuk latihan bersama dengan TNI AD kala dirinya menjabat KSAD.
Kala itu, TNI AD, melalui Garuda Shield menggelar latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat yang dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2021.
Baca juga: Ada Apa? Kapolda Metro Irjen Fadil Imran & Sosok Ini Temui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Latihan itu digelar di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Sumatera Selatan, Amborawang Kalimantan Timur, dan Makalisung Sulawesi Utara.
Latihan dibuka Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC General Charles A Flynn.
Adapun materi latihan meliputi staff exercise, field training exercise (FTX), live fire exercise (LFX), aviation, dan medical exercise (medex). Selain itu, dua program latihan yang akan digabungkan, yakni joint combined exchange training (JCET) dan Garuda Airborne.
Latihan ini melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 personel US Army.
Latar Pendidikan Andika Perkasa
Strata-2
The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat (1999)
National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat (2003)
Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat (2004)
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Ternyata Lebih Kaya dari Presiden Jokowi, Cek Sumber Uangnya
Strata-3
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., AS (2005).(*)