Kala Rektor UIN Hamdan Juhanis Didaulat Baca Doa Pengukuhan Guru Besar Syahrul Yasin Limpo
Dihadapan keluarganya, sahabat dan koleganya serta Civitas Akademika Unhas, Prof SYL dianugrahkan Profesor Kehormatan Universitas Hasanuddin.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Prof Hamdan Juhanis didaulat membacakan doa dalam acara pengukuhan guru besar Prof Syahrul Yasin Limpo Kamis (18/3/2022) kemarin.
Prof Hamdan membacakan doa di hadapan guru-guru besar Unhas, Syahrul Yasin Limpo, sivitas akademika, dan sederet tokoh nasional.
Prof Hamdan hadir mengenakan setelan jas hitam dipadu kopiah.
Selain Prof Hamdan, Ustaz Dasad Latif juga hadir menyampaikan testimoni.
Presiden Joko Widodo juga turut memberikan ucapan selamat melalui kiriman karangan bunga kepada Syahrul.
Prof Syahrul Yasin Limpo kini telah resmi menjabat sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Hasanuddin.
Prosesi Orasi Ilmiah dalam rangka pengukuhan Guru Besar Kehormatan Prof (Unhas) Syahrul Yasin Limpo telah dilaksanakan di Ruang Senat Akademik Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Kamis (17/3/2022).
Melalui orasi ilmiahnya, Prof Syahrul Yasin Limpo menandai perjuangannya dengan hasil yang manis.
Dihadapan keluarganya, sahabat dan koleganya serta Civitas Akademika Unhas, Prof SYL dianugrahkan Profesor Kehormatan Universitas Hasanuddin.
Ini adalah pertama kalinya Unhas menganugerahkan Profesor Kehormatan kepada alumninya.
Prof Dwia menceritakan proses panjang dibalik perjuangan SYL meraih prestasi tersebut.
"Prosesnya ini sudah lama, dari tahun 2017. Jadi, bolak balik dicari basic knowladgenya dari tim validasi yang dibentuk ke Fakultas Hukum," ujar Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu kepada Tribun-Timur.com usai mengantar Prof SYL menuju mobilnya.
Prof Dwia menyampaikan bahwa Prof SYL telah berhak mendapat jabataan guru besar kehormatan.
Hal ini dinilai dari karyanya selama menjadi pemimpin di daerah hingga ke nasional.
"Kita nilai karyanya bukan semata-mata hanya aspek akademik. Itulah yang disebut silver expert," ujar Rektor dua periode ini.