Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keperawanan

Apakah Semua Wanita Perawan Akan Mengeluarkan Darah Saat Berhubungan Intim? Ini Faktanya

Dengan banyaknya mitos yang menyebar terkait darah keperawanan saat malam pertama, kamu harus tahu tentang kebenarannya.

Editor: Muh. Irham
Freepik.com
Ilustrasi malam pertama. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap pengantin baru, biasanya tidak sabar menanti malam pertama. Sorang pria biasanya menjadikan darah perawan  saat mereka berhubungan intim, sebagai bukti jika istrinya masih perawan.

Padahal, tidak selamanya wanita mengalami hal tersebut meski pertama kali melakukannya.

Dengan banyaknya mitos yang menyebar terkait darah keperawanan saat malam pertama, kamu harus tahu tentang kebenarannya.

Dengan mengetahui hal yang benar, tidak akan ada asas praduga pada pasangan kamu tanpa alasan yang tidak masuk akal. Berikut pembahasan lengkapnya!

Beberapa Mitos dan Fakta dari Darah Keperawanan

Banyak orang yang percaya bahwa jika setiap wanita yang mengeluarkan darah saat berhubungan intim pertama kali, berarti ia masih perawan.

Padahal, tidak semua orang mengalami hal yang sama. Seseorang yang mengeluarkan darah saat terjadi penetrasi karena robeknya selaput dara.

Faktanya, selaput dara setiap orang sudah memiliki lubang saat melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.

Jika tidak, bagaimana cara menstruasi dapat keluar setiap bulannya? Seseorang yang selaput darahnya tertutup secara keseluruhan, maka ia memiliki selaput dara imperforata.

Wanita yang mengidap gangguan ini harus mendapatkan perawatan berupa operasi.

Lalu, apa saja mitos lainnya yang telah banyak dipercaya oleh orang banyak terkait darah keperawanan hingga hubungan intim? Berikut ulasannya:

Pertama Kali Berhubungan Intim Pasti Sakit

Beberapa orang menunda untuk melakukan hubungan intim pertama kali setelah menikah karena takut akan menyakiti pasangannya.

Selain itu, bisa saja pasangan wanita tersebut sudah membayangkan rasa sakit yang dapat timbul. Padahal, Miss V wanita terbilang elastis, sehingga dapat mengikuti ukuran Mr P saat masuk.

Hal yang paling penting adalah komunikasi yang baik dan pemanasan (foreplay) yang baik agar semuanya terasa mudah.

Perawan Memiliki Selaput Dara yang Utuh

Faktanya, setiap orang memiliki selaput dara yang berbeda-beda bentuknya.

Beberapa wanita dapat mengalami kerusakan pada selaput dara meskipun tidak pernah melakukan hubungan intim.

Salah satu penyebab dari hal tersebut adalah berolahraga. Selain itu, wanita juga dapat mempunyai selaput dara yang utuh meskipun sudah melakukan hubungan intim.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait hal ini, tanyakan saja pada dokter.

Jangan Percaya pada Tes Keperawanan

Selaput dara yang dimiliki oleh setiap wanita tidak akan hilang meski sudah melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.

Bagian tersebut pun akan terus menjadi bagian dari Miss V selama-lamanya. Meski begitu, beberapa pria tidak percaya jika pasangannya masih perawan, sehingga melakukan tes keperawanan.

Padahal, pernah atau tidaknya seseorang melakukan hubungan intim tidak dapat dibuktikan dengan pemeriksaan ini karena bentuk selaput dara yang berbeda-beda.

Wanita Perawan Memiliki Miss V yang Sempit

Selaput dara yang masih utuh pada setiap wanita memang menimbulkan kecenderungan saat penetrasi dilakukan menjadi lebih sempit.

Padahal, bukan hanya itu saja yang dapat menyebabkan bagian intim wanita lebih sempit saat berhubungan intim.

Hal lainnya yang dapat menimbulkan perasaan tersebut adalah terjadinya kontraksi pada otot pelvis yang dapat memengaruhi penetrasi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved