Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketika Emak-emak Teriak 'Hidup Mahasiswa' saat ada Aksi Tuntut Kelangkaan Minyak Goreng di Parepare

Dukungan juga terlihat dari pengendara roda empat yang mengeluarkan jempol ke arah demonstran.

Penulis: M Yaumil | Editor: Waode Nurmin
TribunParepare.com/M YAUMIL
mahasiswa Umpar demo di pertigaan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare, Rabu(16/3/2022) siang 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Dukungan emak-emak mengalir ke mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare saat lakukan aksi menuntut kelangkaan minyak goreng.

Aksi yang dilakukan di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman mendapat atensi dari pengendara dan masyarakat sekitar.

Dari atas kendaraannya, pengendara yang lewat berteriak hidup mahasiswa.

Hal itu dilakukan karena tuntutan massa aksi yang jelas mewakili suara masyarakat yang kesulitan mendapat minyak goreng subsidi.

Baca juga: Polisi Amankan 32 Dos Minyak Kelapa di Tanete Bulukumba

Dukungan juga terlihat dari pengendara roda empat yang mengeluarkan jempol ke arah demonstran.

Warga sekitar, Birgita mengatakan mendukung aksi mahasiswa itu.

"Saya setuju karena minyak memang susah," katanya di depan warung, Rabu (16/3/2022) siang.

Birgita, warga yang tinggal disekitar titik aksi mahasiswa IMM Umpar, mendukung aksi mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Umpar) Parepare atas  kelangkaan minyak goreng di jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Rabu (16/3/2022) siang.
Birgita, warga yang tinggal disekitar titik aksi mahasiswa IMM Umpar, mendukung aksi mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Umpar) Parepare atas kelangkaan minyak goreng di jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Rabu (16/3/2022) siang. (TribunParepare.com/M.Yaumil)

Warung Birgita tidak jauh dari titik aksi mahasiswa Umpar.

Birgita menjual makanan tradisional yang di pajang di dalam etalasenya.

Dia mengaku susah mendapatkan minyak goreng.

"Minyak goreng kemasan sama minyak curah susah, jadi saya dukung mahasiswa ini," ujarnya sambil menganggukan kepala.

"Bagus kalau begitu (demo), biar pemerintah memperhatikan masyarakatnya, minyak goreng tidak disembunyikan," jelas wanita berhijab hijau itu.

Sementara, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Umpar itu membawa lima tuntutan.

Tiap tuntutan berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Parepare.

Sekretaris IMM Cabang Kota Parepare, Sahrul mengatakan massa aksi membawa aspirasi rakyat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved