Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abde 'Slank' Kunjungi IndigoHub Makassar, Gelar Dialog Bareng Startup

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia membutuhkan inovasi digital

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Komisaris Utama Telkom, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dan Komisaris Independen  Abde Negara Nurdin berdialog dengan berbagai starup saat mengunjungi IndigoHub Makassar, beberapa hari lalu.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisaris Utama Telkom, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dan Komisaris Independen Abde Negara Nurdin (gitaris Slank) mengunjungi IndigoHub Makassar, beberapa hari lalu. 

Kunjungannya, untuk melihat bagaimana perkembangan startup khususnya di Makassar, dan bagaimana pengelolaan IndigoHub sehingga output dari program ini memiliki prospek yang baik di tingkat nasional dan global, berbasis produk IT disukai oleh pasar.

Bambang mengatakan industri digital membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia membutuhkan inovasi digital untuk pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang. 

Inovasi tersebut bisa datang dari internal perusahaan, dan juga diharapkan dapat berasal dari eksternal, yaitu dari para startup yang dapat bekerjasama secara mutualisme dengan Telkom. 

Bambang juga menambahkan tantangan dari startup adalah bagaimana menghadirkan produk atau inovasi dapat menjawab apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kalau melihat berbagai bidang atau spesialisasi yang dilakukan oleh startup, maka kehadiran IndigoHub Makassar akan  menjadi unik  karena permasalahan pembangunan yang harus diselesaikan di Indonesia Timur berbeda dengan Indonesia Barat. Hal ini berarti startup yang kita harapkan lahir di IndigoHub Makassar adalah startup yang paling tidak bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah keterbatasan yang masih ada di kawasan ini,” ungkap Bambang.

Secara konsep startup di Makassar sangat baik.

Hal yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana  meyakinkan para pemakai bahwa aplikasi digital yang sudah lengkap sudah menjawab kekhawatiran atau keinginantahuan dari pemakai.

Ia berharap apa yang sudah dilakukan untuk dikembangkan terus karena ini merupakan puncak prestasi. Kedepannya aplikasi tersebut harus bisa membuktikan bahwa aplikasi tersebut mempunyai market yang luas dan memberikan manfaat untuk banyak orang

“Apresiasi juga diberikan kepada Telkom yang telah membina IndigoHub dan memberikan bantuan pendanaan untuk bisa bekerja. Setiap startup  atau perusahaan yang dibina itu selalu berpikir mengenai investasi, bentuk mindset kalau ingin maju dan kompetitive harus melakukan invetasi," ujar Bambang.

Abdi Negera Nurdin memberikan saran dan masukan untuk startup yang dibina bisa konsisten dalam mengembangkan produk, mengingat  beberapa startup banyak yang berhenti di fase 5 tahun pertama.

GM Witel Makassar, Nuryadin Salam melaporkan bahwa IndigoHub Makassar adalah inkubator bisnis ICT ke-4 yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk  setelah Bandung, Jogja, dan Jakarta yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi jumlah pengembang untuk games, edutainment, music, animation dan software khususnya di Makassar.

“Awalnya diberi nama Makassar Digital Valley, sekarang kita ubah menjadi IndigoHub Makassar karena fungsinya dibuat lebih luas. Fokus pada pembinaan startup dan butuh inkubasi tapi juga mendevelop komunitas digital sehingga programnya memberi kontribusi pada ekosistem digital," ujar Nuryadin

Komisaris juga mengadakan dialog virtual dengan beberapa startup incubation antara lain adalah Sosial HearMe yang merupakan startup penyedia teknologi dan jasa translasi bahasa isyarat sebagai jembatan antara teman Tuli dan Teman Dengar, HerMe yang menyediakan aplikasi mobile dan layanan republik,

Psikku yang menyediakan platform end-to end untuk talent management yang menghubungkan perusahaan, pemerintah, instansi dan individu, serta BikinLegal merupakan aplikasi platform digital legalitas yang dapat menghubungkan instansi pemerintahan, praktisi hukum, dan masyarakat Indonesia dengan diperkuat teknologi Artificial Intelligence. BikinLegal dapat diakses di bikinlegal.com.

Turut hadir mendampingi Komisaris Telkom, Execitive Vice President Telkom Regional 7Agus Yudha Basuki, Deputy EVP Infrastructure Abdul Rahman Ansyory, Deputy EVP Marketing Mohammad Syibli, GM Witel Makassar Nuryadin Salam, dan Senior Manager Indigo Management Adit Susatyo.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved