Henry Susanto
Sosok Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Lebih Sadis dari Indra Kenz & Doni Salmanan
Sosok Hendry Susanto tiba-tiba jadi perbincangan di tengah hangatnya kasus afiliator aplikasi trading Indra Kenz dan Doni Salmanan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Hendry Susanto tiba-tiba jadi perbincangan di tengah hangatnya kasus afiliator aplikasi trading Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Hendry Sisanto adalah pemilik dari tobot trading Fahrenheit yang kini jadi sorotan.
Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di Indonesia yang mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia.
Henry Susanto yang merupakan pengusaha di bidang investasi saham kripto.
Berlokasi di Jakarta dan memiliki banyak member yang menggunakan jasa robot trading mereka.
Aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.
Tercatat pada Senin malam pada tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.
Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.
Hal ini merugikan para nasabah karena margin call dilakukan oleh robot trading yaitu sistem Fahrenheit itu sendiri.
Wajar saat ini menjadi sorotan, salah satu Crazy Rich dan juga anggota DPR Ahmad Sahroni juga mengutip hal ini.
Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengunggah kutipan tentang bos Fahrenheit yang saat ini buronan, kata-katanya berbunyi.
PENIPU LEWAT ROBOT TRADING
FAHRENHEIT SENILAI 5 TRILIUN !!
WANTED!!
"Siapakah dia? Dia dikenal sebagai pemilik robot trading Fahrenheit dimana pada tanggal 7 maret 2022 sudah menipu uang masyarakat Indonesia,".
"Sampai skrg tidak ada pencarian penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulis padahal yang diambil sebesar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan,"