Sang Andalan Memulai Giat Pertamanya di Masjid 99 Kubah

Oleh Pemerhati Pendidikan, Sulihin Mustafa

SAAT ini ucapan syukur Alhamdulillah patut kita panjatkan atas karunia nikmat Allah SWT dengan dilantiknya Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang akan menuntaskan masa jabatan 2018–2023.

Seminggu terakhir sosial media diramaikan dengan ucapan selamat atas pelantikan Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur.

Andalan begitu akronim dan jargon yang melekat pada beliau mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Sulawesi Selatan.

Tak ketinggalan ucapan selamat dalam bentuk baliho yang terpampang hampir di setiap instansi termasuk sekolah-sekolah khususnya SMA/SMK/SLB.

Bahkan di empat sisi jalan yang mengelilingi Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, karangan bunga ucapan selamat berjejer seakan tanpa spasi.

Di media sosial baik itu sebagai foto profil, twibbon, status ataupun instastory berbagai ucapan selamat disertai dukungan, harapan dan doa mengalir untuk Sang Andalan.

Penulis sempat membaca beberapa diantaranya:

• “Selamat Bekerja dan Semoga Sukses Menjalankan Amanah”; 
• “Gubernur Andalan Sulsel: Kerja Nyata dan Amanah”;
• “Pergi sebagai Wakil Gubernur, Pulang Gubernur”;
• “Ayo Gub, Kami Mendukungmu, Fokus Kerja untuk Rakyat”;
• “Anda Diam, Anda Bekerja, Anda Sederhana”;
• “Andalan: Tidak Suka Manuver Politik, Bekerja Saja”;
• “ Andalan: Duami Riala Sappo Unganna PanasaE Belo KanukuE”;
• “Maiki Sikatutui Para Gitte Sikapaccei”;
• “Andalan: Create with the Heart, Build with the Mind” dan banyak lagi.

Begitu tinggi dukungan, semangat, harapan dan doa masyarakat Sulawesi Selatan untuk Sang Andalan.

Bagi penulis ada hal yang menarik setelah sang Andalan tiba kembali di Kota Makassar usai dilantik Presiden Joko Widodo.

Setiba mendarat di Makassar, Andalan langsung menuju ke Masjid 99 Kubah untuk meresmikan penggunaan perdananya yang ditandai dengan salat Dhuhur berjamaah bersama masyarakat Sulsel.

Giat pertama sebagai gubernur dimulai dari masjid, menjadi bukti konkrit dan mutlak sebagai pribadi untuk terus memelihara eksitensi sebagai abdi Allah dengan selalu dan tetap konsisten dalam menghambakan diri kepada–Nya.

Seperti diketahui bahwa masjid Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang berada di tepian Pantai Losari di Kawasan CPI (Center Point of Indonesia) Kota Makassar.

Masjid rancangan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang berukuran 72 meter x 45 meter dapat menampung 13 ribu jamaah.

Warna masjid ini dominan dengan warna cerah seperti merah, oranye, dan kuning sehingga terlihat unik, eksotik nan cantik tanpa meninggalkan penampilan sakral, monumental, megah, dan berkarakter.