Lukisan Armin Mustamin Toputiri
Herman Heizer Nilai Lukisan Armin Berjudul Investor Asing, Bahaya Bagi Indonesia
Ia datang bersama Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, Zulham Arif dan Rahman Pina ke pameran lukis di Hotel Claro, Makassar, Minggu (13/3/2022).
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Sulawesi Selatan, Herman Heizer juga berkunjung ke pameran lukisan Armin Mustamin Toputiri.
Ia datang bersama Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, Zulham Arif dan Rahman Pina ke pameran lukis di Hotel Claro, Makassar, Minggu (13/3/2022).
Herman Heizer berkeliling melihat setiap lukisan Armin yang dipamerkan.
Dari semua lukisan yang ada, Ia mengatakan sangat tertarik dengan lukisan yang berjudul Investor Asing.
"Dalam lukisan ini digambarkan seorang warga negara Indonesia memegang tali kuda troya," katanya.
Menurutnya, dalam sejarah Yunani, warga negara harus berhati-hati dengan kuda troya.
Di dalam kuda tersebut, kata Herman, ada musuh yang siap menghancurkan suatu negara.
"Saya menafsirkan lukisan ini, banyak agenda terselubung dan kekuatan yang bisa membahayakan perekonomian Indonesia," kata Herman.
Koordinator Wilayah Indonesia Timur BPP Hipmi itu menganggap setiap lukisan Armin adalah autokritik bagi politikus saat ini.
Salah satunya yang dimaksud ialah lukisan berjudul Investor Asing itu.
Ia menjelaskan bahwa lukisan itu menafsirkan bahwa pemerintah Indonesia harus menimbang banyak hal sebelum menerima investasi dari luar negeri.
"Lukisan ini mengisyaratkan kita harus memperhatikan kedaulatan negeri sebelum menerima investasi," katanya.
Herman berpendapat keuntungan yang didapatkan dari investor asing, harus memberikan impact yang signifikan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa.
"Jangan hanya investor asing yang untung, tapi merugikan kita," katanya.
Secara keseluruhan, Herman mengapresiasi Armin atas karyanya yang menurutnya sangat menginspirasi.