Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Ukraina

Intelijen Inggris: Beberapa Hari ke Depan Pasukan Rusia Bombardir Kota Kyiv

Dugaan sementara, pasukan Rusia tersebut tengah berkonsolidasi untuk melakukan serangan berikutnya ke Kyiv

Editor: Muh. Irham
maxhar technologies
Iring-iringan pasukan Rusia dalam jumlah sangat besar bergerak menuju Kyiv, ibu kota Ukraina 

AS mengatakan penargetan Rusia terhadap warga sipil di Mariupol adalah kejahatan perang.

Rusia sendiri membantah telah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk melucuti senjata dan "de-Nazify" Ukraina, dan yang dikatakan telah berjalan sesuai rencana.

Kyiv Jadi Benteng

Pasukan Rusia dilaporkan berada semakin dekat dengan Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Jumat (11/3/2022). Hal ini terjadi ketika para pejabat di Kyiv mengatakan Ibu Kota sedang diubah menjadi "benteng" dan Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sekali lagi menargetkan koridor kemanusiaan.

Militer Ukraina dalam sebuah pernyataan memperingatkan penduduk bahwa musuh berusaha untuk menghilangkan pertahanan pasukan Ukraina di sekitar wilayah di barat dan barat laut Ibu Kota untuk memblokir Kyiv.

"Kami tidak bisa mengesampingkan pergerakan musuh ke timur menuju Brovary," tambah pernyataan itu, dikutip dari Kantor Berita AFP.

Di Ibu Kota, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan setengah dari populasi penduduk telah melarikan diri.

Dia menambahkan bahwa kota itu telah diubah menjadi “benteng". "Setiap jalan, setiap bangunan, setiap pos pemeriksaan telah dibentengi," ungkap Klitschko.

Pasukan Rusia saat ini tercatat telah mengepung setidaknya empat kota besar Ukraina dan kendaraan lapis baja telah meluncur ke tepi timur laut Kyiv, di mana pinggiran kota termasuk Irpin dan Bucha telah mengalami hari-hari pemboman berat.

Tentara Ukraina di sana menggambarkan pertempuran sengit untuk menguasai jalan raya utama yang menuju ke Ibu Kota.

Wartawan AFP melaporkan serangan rudal sempat terlihat terjadi di Velyka Dymerka, tepat di luar batas kota Kyiv.

"Ini menakutkan, tapi apa yang bisa Anda lakukan?" kata Vasyl Popov, seorang salesman periklanan berusia 38 tahun. Dia tampak pasrah dengan kondisi yang sedang terjadi.

"Tidak ada tempat untuk benar-benar lari atau bersembunyi. Kami tinggal di sini," ungkap dia.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen bahwa pasukan Rusia melakukan peningkatan jumlah pasukan yang dikerahkan untuk mengepung kota-kota utama.

"Ini akan mengurangi jumlah pasukan yang tersedia untuk melanjutkan kemajuan mereka dan selanjutnya akan memperlambat kemajuan Rusia," sebuah pernyataan yang di-tweet oleh Kementerian Pertahanan Inggris.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved