Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angelina Sondakh

Perubahan Angelina Sondakh Bebas dari Penjara Diungkap Mudji Massaid, Tetap Bangga dengan Ibu Keanu

Mudjie Massaid mengaku sangat senang karena Angie, panggilan akrab Angelina, kini dapat berkumpul lagi bersama keluarga.

Editor: Hasriyani Latif
Instagram @mudji_massaid_
Mudji Massaid mengungkapkan perubahan sikap Angelina Sondakh usai bebas dari penjara. 

“Angie mau dengar nasihat Daddy. Angie ingin Daddy tuntun Angie biar lebih baik. Tapi jangan ke politik, karena politik itu bikin hati sama masa lalu itu sudah mau dikubur," ujar Angie.

Momen pertemuan Angelina Sondakh bersama Aaliyah Massaid dan Keanu.
Momen pertemuan Angelina Sondakh bersama Aaliyah Massaid dan Keanu. (Instagram @angelinasondakhworld)

Selama 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.

“Apapun yang Angie lakukan, apapun perbutan orang ke Angie, Angie merasa sepuluh tahun ini dapat hidayah,” katanya.

Terutama soal persahabatan dirinya dengan rekan-rekan politiknya.

“Dapat hikmah luar biasa bahwa persahabatan itu tidak mesti karena kepentingan,” sambungnya.

Dikatakan Angelina Sondakh, sebelum menjadi terpidana kasus korupsi dan mendekam di penjara, banyak sekali orang-orang mencari dan menyanjungnya.

Namun hal itu berbalik setelah ia resmi ditetapkan menjadi terpidana kasus korupsi.

Angelina Sondakh menyebut, teman-temannya di dunia politik mulai menghilang seperti tak memperdulikan dirinya.

Dan hanya orang tuanya, lanjut Angie, terutama sang ayah yang setia mengunjungi Angie saat mendekam di hotel prodeo.

“Satu tahun masih datang, dua tahun tinggal 50 persen, tiga tahun menghilang. Hanya my dad yang setia mengunjungi saya seminggu tiga kali,” bebernya.

Pernyataan Angie itu adalah responnya saat Lucky Sondakh pernah memberikan sebuah buku tulisan Nicollo Machiavelli, yang disebut sebagai bapak politik dunia.

Ada kalimat yang hingga kini Angelina Sondakh ingat, yakni tentang dalam dunia politik tidak mengenal adanya saudara atau sahabat.

“There is no everlasting friends but only interest. Dalam politik, tidak ada saudara atau sahabat yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya lagi.

Sang ayah Lucky Sondakhpun membenarkan hal tersebut, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.

Baca juga: Kemana Fakarich Guru Indra Kenz di Dunia Trading? Sebelumnya Heboh Mau Jadi Wali Kota Medan

Baca juga: Rahasia Masa Lalu Tessy Srimulat Terkuak, Maia Estianty Dibuat Melongo Dengar Pengakuan Sang Pelawak

Hal itu dapat dibuktikan, kata Lucky, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved