Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Laskar Pelangi

Usai Pengumuman Laskar Pelangi, Jajaran Pejabat BKPSDM Makassar Menghilang

Jajaran pejabat Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD) Makassar menghilang usai pengumuman Laskar Pelangi.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Seleksi Laskar Pelangi di Tribun Karebosi, Senin (27/12/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jajaran pejabat Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD) Makassar menghilang usai pengumuman Laskar Pelangi.

Pihak BKPSDMD Makassar tak pernah menyampaikan klarifikasi atau pun meluruskan ihwal carut-marut hasil pengumuman Laskar Pelangi.

Tribun-Timur.com berkali-kali menghubungi pihak BKPSDM namun tak ada respon.

Padahal, kacaunya penerimaan Laskar Pelangi didalangi oleh BKPSDM yang mengakibatkan banyaknya pegawai operasional dan honorer K2 tidak lulus.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkap, BKPSDM telah memangkas 800 lebih honorer lama tanpa memisahkan antara tenaga operasional harian dan tenaga administrasi.

Pemangkasan 800 honorer kata Danny Pomanto adalah instruksinya, karena ia ingin melakukan penghematan pegawai honorer dari 12.800 menjadi 12 ribu.

"Kita mau menghemat makanya saya suruh pangkas 800, tapi BKD ini langsung potong 800 sesuai passing gradenya, tidak memisahkan tenaga operasional yang tidak boleh diganggu," kata Danny Pomanto di kediamannya, Selasa (8/3/2022).

Kendati demikian, Wali Kota Makassar dua periode ini mengatakan, BKD tak sepenuhnya salah atas masalah ini.

Karena proses penentuan kelulusan dilakukan melalui komputerisasi.

Tetapi BKD melupakan penilaian lainnya seperti loyalitas kinerja para honorer yang telah mengabdi lama untuk Pemkot.

Di samping itu, BKD juga tak melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hasil pengumuman ini.

Makanya banyak orang-orang yang berkinerja baik tidak lulus dalam seleksi ini.

"Ternyata penilaian SKPD ini tidak jadi pertimbangan oleh BKPSDM. Sehingga dia strict to the point sesuai aplikasi, sesuai passing grade," jelas Danny Pomanto.

Bahkan, ada juga yang lulus tetapi ditempatkan ke OPD yang bukan keahliannya.

Misalnya tenaga kesehatan (nakes) di Dinas Kesehatan lulus di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved