Perang Rusia Ukraina
Inilah Daftar Negara yang Dianggap Rusia Sebagai Musuh: 4 Dari Asia, 1 Negara Tetangga
Vladimir Putin mencatat daftar negara dan wilayah yang 'tidak bersahabat' dengannya
"Presiden Assad menekankan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah koreksi sejarah dan pemulihan keseimbangan dalam tatanan global setelah jatuhnya Uni Soviet," ujar kantor kepresidenan Suriah.
Assad juga mengatakan, "Suriah mendukung Federasi Rusia berdasarkan keyakinannya bahwa posisinya benar dan karena menghadapi ekspansionisme NATO adalah hak Rusia."
Suriah adalah sekutu setia Rusia yang melakukan intervensi dalam perang saudara Suriah pada 2015, dengan meluncurkan serangan udara untuk mendukung pasukan rezim Assad.
4. Venezuela
Dikutip dari KompasTren, Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Selasa (22/2/2022) menyatakan dukungan penuh kepada Rusia dalam menghadapi sikap agresif yang diambil oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Venezuela mengumumkan semua dukungannya untuk Presiden Vladimir Putin dalam membela perdamaian di Rusia, rakyatnya, dan tanah airnya."
"Semua dukungan kami untuk Presiden Putin!” kata Nicolas Maduro dikutip dari TeleSUR, Rabu (23/2/2022).
"Perdamaian Rusia adalah perdamaian dunia dan kami akan mempertahankannya. Rusia dan semua orang di dunia harus dihormati,” imbuhnya.
5. Kuba
Kuba bersama Suriah, Nikaragua, dan Venezuela adalah empat negara paling awal yang menyatakan dukungan saat Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dua wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina.
Bagaimana dengan China?
Meski termasuk sekutu Rusia, Cina tampak berhati-hati menanggapi konflik Rusia-Ukraina dan menolak menyebutnya invasi atau mengecam tindakan Putin.
Presiden Cina Xi Jinping menelepon Putin pada Jumat (25/2/2022), meminta Rusia bernegosiasi dengan Ukraina.
"Situasi di Ukraina timur mengalami perubahan yang cepat ... (dan) Cina mendukung Rusia serta Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi," menurut pembacaan telepon dari TV negara Cina CCTV yang dikutip AFP.
Penting untuk "meninggalkan mentalitas Perang Dingin, mementingkan dan menghormati keamanan semua negara, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif serta berkelanjutan melalui negosiasi," lanjut Xi Jinping.
Netralitas Cina juga ditunjukkan dengan komentar Menteri Luar Negeri Wang Yi kepada para pejabat senior Eropa pada Jumat (25/2/2022), bahwa Cina menghormati kedaulatan Ukraina.
Di sisi lain, dia menilai kekhawatiran Rusia tentang ekspansi NATO ke timur harus ditangani dengan benar.
Akan tetapi Cina, bersama UEA dan India, abstain dalam rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang membahas perang Rusia vs Ukraina. (*)