Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eksekusi Lahan Ricuh

Berakhir Ricuh, Alasan Warga Tolak Eksekusi Lahan di Anggeraja Enrekang

Aksi demo menolak eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang diwarnai bentrok warga dengan Brimob, Senin (7/3/2022).

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sukmawati Ibrahim
Warga
Eksekusi lahan di Anggeraja Enrekang, warga dan brimob bentrok, Senin (7/3/2022)  

TRIBUNENREKANG.COM,ENREKANG-Aksi demo menolak eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang diwarnai bentrok warga dengan Brimob, Senin (7/3/2022).

Awalnya, aksi demonstrasi berjalan damai. Warga memblokade jalan trans Sulawesi Enrekang-Toraja.

Mereka juga membakar ban bekas. Saat aksi berjalan, Satuan Setingkat Kompi (SSK) Batalyon B Pelopor Brimob Parepare datang.

Personel Brimob datang untuk mengamankan proses eksekusi lahan.

Namun kedatangan petugas memancing emosi masyarakat. 

Seketika massa melempar batu ke arah petugas. 

Lemparan batu dibalas dengan tembakan gas air mata.

Bentrok antara brimob dan warga pun terjadi.

Perkara sengketa lahan ini, Pengadilan Negeri (PN) Enrekang memenangkan penggugat bernama Hj Saddia.

Penggugat berhak atas kepemilikan lahan seluas empat ribu meter persegi itu.

Eksekusi lahan pun telah diputuskan dalam perkara No.6/Pdt.G/2015/PN.Ern. 

Namun, menurut kuasa hukum tergugat, Ida Hamidah, dalam amar putusan ada kejanggalan. 

Seperti tidak jelasnya ukuran lahan yang akan di eksekusi.

Termasuk adanya dugaan tanda tangan palsu atas nama tergugat yang menyerahkan tanah hibah kepada penggugat.

"Makanya ini yang kita jadikan dasar perlawanan," ujar Ida Hamidah.

Aksi bentrokan antara Brimob dan warga Bubun Lamba berlangsung cukup lama. 

Beberapa rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu.

Terpisah, Panitera PN Enrekang, Abdul Kadir mengatakan, perkara tersebut sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap. 

Pihaknya juga sudah memberikan pemberitahuan sejak 2018 mengenai penggusuran lahan sengketa.

"Sudah ada peringatan sejak 2018, kami bahkan ingatkan lagi di 2021. Ini sudah inkrah," tegasnya.

Saat ini, bentrok antara warga dengan petugas mulai mereda. 

Petugas terpaksa mundur. Proses eksekusi lahan pun ditunda. (*)

Laporan Kontributor, TribunEnrekang.Com,@b_u_u_r_y 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved