Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru 1 Tahun Menjabat, Kursi Wali Kota Medan Bobby Nasution Digoyang, Menantu Jokowi Disebut Gagal!

Kursi kepemimpinan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution alias Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman kini sedang digoyang.

Editor: Edi Sumardi
DOK PEMKOT MEDAN VIA TRIBUN MEDAN
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution alias Bobby Nasution 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kursi kepemimpinan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution alias Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman kini sedang digoyang.

Itu terjadi saat mereka memasuki masa setahun menjabat.

Diketahui, pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman mulai menjabat pada 26 Februari 2021.

Namun, Bobby sekaligus menantu Presiden RI ketujuh, Joko Widodo atau Jokowi atau suami dari Kahiyang Ayu itu dinilai gagal memimpin.

Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim atau KAMMI pun berunjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Kantor Wali Kota Medan, Jl Kapten Maulana Lubis nomor 2, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara ( Sumut ), Senin (7/3/2022).

Unjuk rasa ini diwarnai kericuhan.

Massa demonstran berusaha membakar ban di depan Balai Kota Medan, namun aksi mereka dihalau petugas keamanan.

Tampak polisi menginjak ban yang hendak dibakar, sehingga menimbulkan emosi dari pihak massa aksi.

"Jangan ada bakar-bakar, bahaya ini," kata polisi.

Kericuhan saat unjuk rasa 1 tahun kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di depan Balai Kota Medan, Kantor Wali Kota Medan, Jl Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumut, Senin (7/3/2022).
Kericuhan saat unjuk rasa 1 tahun kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di depan Balai Kota Medan, Kantor Wali Kota Medan, Jl Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumut, Senin (7/3/2022). (KOMPAS.COM/DANIEL PEKUWALI)

Hal tersebut membuat massa tersulut emosi sehingga terjadi aksi dorong-dorongan dari pihak massa dan kepolisian hingga ke tengah jalan.

Imbasnya, arus lalintas di seputaran Kantor Wali Kota Medan sempat terjadi kemacetan.

Di sisi lain, pihak kepolisian sempat mencoba mengamankan sekitar 3-4 demonstran aksi ke dalam mobil patroli, namun pada akhirnya dilepaskan.

Tuntutan pengunjuk rasa

Dalam unjuk rasa yang digelar di depan Balai Kota Medan, para demonstran menagih janji politik menantu Presiden Joko Widodo itu ketika kampanye Pilkada Medan 2020 silam.

Para mahasiswa menilai Bobby Nasution gagal dalam memimpin Kota Medan terkait banjir parah yang terjadi beberapa hari lalu.

"Kita menggelar unjuk rasa untuk menagih janji satu tahun kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," tutur Ketua Umum KAMMI Medan Putra Rajanami, Senin, dikutip dari Kompas.com.

"Tidak serius Bobby Nasution dan gagal memimpin Kota Medan untuk mengatasi banjir saat ini," lanjut Putra mengatakan.

Putra menambahkan, angka kriminalitas di bawah kepemimpinan Bobby malah semakin tinggi.

Kasus narkoba disebutnya meningkat.

"Perjudian, jambret, narkoba tidak serius ditangani Bobby Nasution. Kami menggelar aksi unjuk rasa ini, untuk menyampaikan aspirasi kami,” ujarnya.

Unjuk rasa 1 tahun kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di depan Balai Kota Medan, Kantor Wali Kota Medan, Jl Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumut, Senin (7/3/2022).
Unjuk rasa 1 tahun kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di depan Balai Kota Medan, Kantor Wali Kota Medan, Jl Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumut, Senin (7/3/2022). (TRIBUN MEDAN/KARTIKA SARI)

Para mahasiswa juga menagih janji Bobby ketika kampanye yang akan memberikan seribu beasiswa bagi mahasiswa Kota Medan.

Para demonstran hendak membakar ban usai melakukan orasi, tetapi dihalangi petugas sehingga memicu kericuhan.

Aksi saling dorong akhirnya terjadi, dalam pantauan Kompas.com, beberapa mahasiswa diamankan polisi karena diduga sebagai provokator.

Saat menjumpai massa aksi, Asisten Pemerintah, Kesejahteraan, dan Sosial Setda Kota Medan Muhammad Sofyan menyatakan, akan menyampaikan aspirasi mereka kepada wali kota.

"Hari ini Bapak Wali Kota tidak di tempat. Aspirasinya pasti akan kami sampaikan," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved