Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pertikaian di Makassar

Motif Pertikaian Oknum TNI Vs Sopir Angkot di Makassar, Kodam XIV Hasanuddin: Salah Paham

Motif pertikaian oknum TNI berinisial Serma DJ yang menewaskan sopir angkot Gilang Basunu (50), diduga murni karena kesalahpahaman.  

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
EMBA / TRIBUN TIMUR
Foto dokumentasi olah TKP tewasnya sopir angkot Banusu di Jl Rajawali 13, Makassar, Sabtu (5/3/2022) dini hari.   

Namun, permintaan Serma DJ lanjut Rio, tidak diindahkan Banusu dan justru menjawab dengan nada berbeda.

"Dikarenakan yang bersangkutan (Banusu) tidak mau mendengar teguran tersebut maka dijawab oleh saudara BS, 'saya baru keluar tahanan, dulu saya bunuh anggota Yonkav tahun 2010 bisa saya selesaikan, apalagi orang kayak kamu ini," ucap Rio lagi menggambarkan percakapan yang terjadi.

Pengakuan itu, lanjut Rio, memang pernah terjadi insiden pembunuhan terhadap prajurit Yon Kav.

"Setelah dicek di data base ternyata peristiwa pembunuhan anggota Yon Kav oleh saudara BS terjadi pada tahun 2007," bebernya.

Karena tidak terima ditegur, kata Rio, akhirnya terjadi cekcok adu mulut antara Gilang Banusu dengan Serma DJ.

Serma DJ lanjutnya, dikejar oleh Banusu yang menggenggam kunci roda hingga terpojok di sudut bangunan.

"Serma DJ terpojok dan tidak bisa melarikan diri lagi, saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik, akan tetapi ditangkis oleh Serma DJ dan mengenai rahang atas," ucap Rio.

"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik saudara BS, kemudian menusuknya tepat di ulu hati dan sdr BS jatuh  terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan," bebernya.

Akibat kejadian itu, Banusu pun tewas bersimbah darah di lokasi kejadian.

Mayatnya tergeletak di badan jalan setepak dengan posisi terlentang, pun dievakuasi Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Sementara, Serma DJ yang juga mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dagu dan ubun-ubun serta bagian wajah lainnya pun dilarikan ke RS Pelamonia untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tergeletak di jalan setapak Jl Rajawali 13, Lorong 6, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (5/3/2022) dini hari.

Tampak dalam rekaman video yang beredar, pria itu tergeletak bersimbah darah.

Pria yang diketahui merupakan sopir angkot itu, terlihat tidak mengenakan baju dalam posisi terlentang.

Beberapa warga sekitar, menyaksikan kondisi pria yang belum diketahui identitasnya itu.

Seorang wanita yang diduga keluarga dari pria tersebut, terlihat tidak kuasa menahan tangis.

Dari kabar yang beredar, pria nahas itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Pasalnya, terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.

Selain itu, juga terdapat sepucuk senjata menyerupai pistol di dekat mayat almarhum. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved