Ingat Imam Al Hafitd? 2014 Lalu Bikin Heboh Gegara Habisi Nyawa Kekasih Ade Sara, Kondisinya Kini
Pada 5 Maret 2014 silam, Ade Sara yang sudah tak bernyawa ditemukan di pinggir tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat.
"Mungkin dia lagi buru-buru mau berangkat les," Elisabeth melanjutkan.
Pada Senin malam, giliran Suroto yang menghubungi putrinya. Namun, ponsel Sara tidak aktif.
Mulai saat itu, kedua orang tua Sara mulai curiga karena putrinya tidak pernah tidak mengabarkan mereka jikalau batere kehabisan batere ataupun pulang larut.
"Tapi ini enggak (ada kabar). Dari situ, kami sangat khawatir," ujar Elisabeth.
Tak kunjung mendapat kabar, orang tua Sara pun menghubungi teman-teman putrinya, termasuk rekan kursus bahas yang. Hasilnya, nihil.
Pada Rabu malam, kedua orang tua Sara akhirnya mendapatkan kabar tentang putrinya. Hanya saja, itu dari polisi yang menyatakan Sara ditemukan meninggal dunia.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Komisaris Nuredi Irwansyah, Sara ditemukan di kilometer 41 Tol JORR ruas Bintara, Bekasi Barat, pada Rabu pagi oleh petugas derek Jasa Marga.
"Kondisi sudah dalam keadaan meninggal. Kita duga mungkin korban pembunuhan. Tetapi, untuk luka luar terbuka tidak ada," kata Nuredi, kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).
Mantan yang Sakit Hati dan Pacar Baru yang Cemburu
Polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk akhirnya menemukan pembunuh Sara, yakni Hafitd dan Assyifa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Rikwanto, mengungkapkan, pihaknya menangkap Hafitd ketika melayat ke rumah duka tempat Sara sempat disemayamkan sementara, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ingat Mohammad Nuh Mantan Mendiknas, Mantan Menkominfo, Mantan Rektor ITS? Kabar Ketua Dewan Pers
Baca juga: Ingat Reza Artamevia? Mantan Istri Adjie Massaid Pernah Ditangkap Narkoba, Lihat Kondisinya Kini
"Pelaku atas nama Hafitd, 19 tahun, ditangkap di RSCM pada saat melayat korban," ujar Rikwanto, Kamis.
Pihak penyidik dapat cepat menemukan pelaku karena, saat memeriksa Hafitd, ditemukan luka di tangannya.
Hafitd setelah didesak pun mengaku bahwa ia membunuh Sara dan luka itu didapat karena korban melakukan perlawanan.
"Hafitd akhirnya mengaku kalau luka itu bekas gigitan Sara," ucap Rikwanto.
