Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Kisah Warga Toraja Nelson Sarera yang Selamat dari Pembantaian KKB Papua

Pihak TPNPB-OPM juga belum memberikan konfirmasi mengenai kejadian tersebut. 

Editor: Muh. Irham
ist
Nelson Sarera, warga Toraja, melambaikan tangan ke arah CCTV tower BTS dengan latarbelakang camp tempat pembantaian delapan rekannya di Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022) dini hari 

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden penembakan terhadap delapan karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022), menjadi tragedi terbaru di tanah papua di awal tahun ini. 

Menurut polisi, para karyawan ini ditembak oleh anggota KKB Papua

Pihak TPNPB-OPM juga belum memberikan konfirmasi mengenai kejadian tersebut. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan 8 karyawan yang tewas dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan KKB itu masing-masing berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.

Menurut Kamal, aksi penyerangan oleh KKB terhadap 8 karyawan PTT itu dilakukan saat mereka berada di camp. Ketika itu, mereka sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Lebih lanjut, Kamal menuturkan, pembunuhan tersebut baru diketahui setelah Nelson Sarera, satu-satunya karyawan yang selamat, meminta bantuan melalui CCTV Tower BTS 3 yang kemudian baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta pada pukul 16.00 WIT.

Nelson berhasil selamat dari pembantaian itu karena saat insiden terjadi tidak berada di camp. Ia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah tewas.

Kamal menambahkan, saat ini seluruh korban tewas masih berada di TKP yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. 

Menurut dia, seluruh jasad korban belum bisa dilakukan evakuasi karena terkendala oleh cuaca. Sementara lokasi kejadian hanya bisa dijangkau melalui udara.

Terkait tindak lanjut dari insiden pembantaian itu, kata Kamal, Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke lokasi kejadian guna membantu proses evakuasi.

“Selain itu juga melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut,” ujar Kombes Kamal.

Siapa Nelson Sarera

Nelson Sarera adalah karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) yang menjadi saksi pembantaian oleh KKB Papua  di distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Nelson diketahui adalah warga Tana Toraja yang bekerja di Papua. Nelson berhasil selamat karena tak berada di camp saat pembantaian terjadi. 

Nelson yang kembali ke camp untuk mengambil peralatan, kaget melihat delapan orang temannya telah tewas dibantai.

Ketika mengetahui temannya tewas, Nelson kemudian melambaikan tangan ke arah CCTV di BTS tersebut untuk meminta bantuan.

Namun karena berada di lokasi terpencil, rekaman CCTV baru bisa terbaca pada sore hari. 

"Dari rekaman CCTV itu baru ketahuan ternyata ada pembantaian di sana. Dan hanya Nelson yang selamat," ujarnya.

Pelaku dari Kelompok Nau Waker

Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani  mengungkap identitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berulah di Menara B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua (2/3/202022) dini hari.

Diketahui, dalam aksi penyerangan tersebut, sebanyak delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak KKB.

Kombes Faizal Ramadhani menyebut, para pelaku adalah kelompok yang berasal dari Intan Jaya.

Distrik Beoga merupakan kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.

"Itu kelompoknya Nau Waker, sepertinya dari Intan Jaya," ujar Faizal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (4/3/2022).

Sementara itu, Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar menambahkan, Nau Waker merupakan tokoh KKB yang sebelumnya beroperasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Saat aparat keamanan menguasai Tembagapura, kelompok Nau Waker bergeser ke Intan Jaya. Lokasi itu dipilih karena Nau Waker berasal dari Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.

"Tapi Nau Waker pergi ke Sugapa dan membentuk kelompok baru dan mendirikan Kodap IX di sana," kata Ali.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved