Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementrian Pertanian

Kementan, Kemenparekraf dan Hotel Accor Grup Sinergi Gairahkan UMKM Pangan Lokal

Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Hotel Accor Group

Editor: Sudirman
Humas Kementan
Kementan Gairahkan UMKM Pangan Lokal 

“Kami telah membuat konsep Roadmap Pertanian Indonesia untuk jangka panjang. Seluruh dunia akan membutuhkan sehat, untuk sehat membutuhkan makanan yang baik, untuk makanan yang baik hanya pangan lokal Indonesia yang bisa memberikan konstribusi untuk memenuhi hal tersebut," ujarnya.

Maka konsepnya adalah Indonesia Feed The World yang akan terealisasi pada tahun 2045.

SVP Operations and Government Relations Accor Indonesia – Malaysia, Adi Satria mengatakan Hotel Accor Group memiliki total 5.200 hotel yang tersebar di 110 negara di seluruh dunia.

Sedangkan di Indonesia terdapat 132 hotel yang tersebar dari sabang hingga Merauke.

Accor Indonesia memiliki program Rediscover Indonesia dimana mengajak para tamu hotel untuk mengapresiasi Indonesia dengan menonjolkan Destinasi, Kuliner, Seni, Budaya dan Kebugaran.

"Salah satunya dengan mendukung produk lokal, kami menggandeng mitra lokal UMKM dan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian," katanya.

Menurut Adi, dalam mendukung pengembangan pangan lokal, Accor Group telah melakukan kolaborasi dengan UMKM dan Kementerian Pertanian dalam berbagai upaya salah satunya yang dilakukan di Bandung pada bulan Mei 2021.

Lalu dengan memasukan olahan pangan lokal pada menu makanan di hotel seperti tepung mocaf, bandrek, bajigur dan sekoteng.

Lalu ada juga program yang telah dilakukan di Hotel Phoenix Yogyakarta dengan mengangkat pengembangan pangan lokal dalam perspektif budaya, pariwisata dan pengembangan UMKM dengan meluncurkan produk Bung Karno Nuswantara Secret.

"Pada kegiatan ini kami bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan HanaRa. Kami sangat terbuka menerima produk oalahan pangan lokal untuk bekerja sama dengan kami, silahkan jika memiliki produk olahan pangan lokal dapat menghubungi hotel kami di daerah masing-masing," jelasnya.

Hadir juga Hardadi, pemilik usaha singkong D-9 di Salatiga.

Ia mengatakan dengan mengembangkan pangan lokal, usahanya tidak hanya fokus dengan produknya.

Melainkan juga menggerakan perekonomian masyarakat sekitar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan membuat system produksi, distribusi dan pemasaran dari hulu ke hilir.

Selain itu, produk singkong D-9 kini sudah masuk ke dalam perhotelan bintang 4 dan 5 wilayah Yogjakarta sebagai pasarnya.

"Industri hospitality merupakan partner yang tepat dalam membantu mempromosikan makanan berbahan dasar pangan lokal yang dapat diolah secara tradisional maupun modern, dengan terjadinya symbiosis mutualisme karena para wisatawan akan terkesan dapat menikmati sajian khas daerah dengan berbagai kreasi di tempat mereka menginap," sebutnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved