Jalan Rusak di Jeneponto
Warga Palajau Protes Bupati Jeneponto, Sudah Dua Periode Menjabat Tapi Jalan Masih Rusak
Penanaman pohon ini bentuk kekecewaan warga, atas janji pemerintah yang belum juga direalisasikan.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-JENEPONTO.COM - Warga Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan.
Penanaman pohon ini bentuk kekecewaan warga, atas janji pemerintah yang belum juga direalisasikan.
Dimana pada periode pertama Bupati Jeneponto dalam hal ini Iksan Iskandar berjanji akan memperbaiki jalan.
Namun hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan.
Mengetahui hal tersebut, Iksan Iskandar angkat bicara.
Ia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan warga Desa Palajau dengan cara menanam pohon ditengah jalan itu tidak wajar.
"Terima kasih masyarakat yang ada di Palajau yang sudah melakukan tindakan yang sedikit lebih agresif," ujarnya, Selasa (1/3/2022) saat ditemui di kantornya.
Namun, Bupati Jeneponto memberikan apresiasi kepada warga atas adanya tindakan penanaman pohon ditengah jalan yang rusak.
"Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi akan tetapi karena dia cinta dengan kampungnya kita apresiasi juga, sebaiknya melakukan pendekatan dulu ke Pemda dan mempertanyakan," ungkapnya.
Menurutnya, jalanan tersebut belum diperbaiki lantaran pemerintah daerah Jeneponto belum memiliki anggaran perbaikan jalan.
"Sebab di Pemda juga beberapa keterbatasan yang membuat kejadian seperti itu, keterbatasan anggaran sehingga tidak dilakukan perbaikan," katanya.
Meski demikian, pemerintah daerah sudah melakukan perencanaan untuk perbaikan jalan bahkan sudah menjadi skala prioritas.
"Kita sudah rencanakan, barang kali sudah masuk pada urutan prioritas tapi karena tidak tersedianya anggaran maka yah mohon maklum dulu," bebernya.
Ia juga mengaku sudah kordinasi dengan pihak dinas terkait perbaikan jalan yang ditanami pohon pisang.
"Iya, kita tinggal menunggu anggaran," singkatnya.
Ditanya soal apakah perkejaan jalan akan terealisasi tahun 2022 ini, namun itu tidak mungkin karena alasan anggaran yang tidak ada.
"Saya kira berat untuk tahun ini, Insha Allah kalau ada anggaran yah," tutupnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto/Rakib