Gas Elpiji
Pengecer di Mallengkeri Makassar Jual Gas Elpiji 5,5 Kg Rp100 Ribu dan 12 Kg Rp200 Ribu
Pertamina mengumumkan harga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg nonsubsidi naik mulai Minggu (27/2/2022).
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertamina mengumumkan harga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg nonsubsidi naik mulai Minggu (27/2/2022).
Pihak pertamina, agen, dan pengecer juga ikut menaikkan harga. Termasuk pengecer pangkalan milik Abd Karim.
Pangkalan tersebut berlokasi di Jl Mallengkeri No 139, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Baca juga: Dalam Dua Bulan, Harga Elpiji Non Subsidi Naik Dua Kali, Penjual: Tak Pengaruhi Penjualan
Baca juga: Penyebab Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Naik, Bandingkan Beda Harga di Jawa, Sulawesi, Sumatera
Abd Karim mengatakan pihaknya juga ikut menaikkan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg.
Hal tersebut ia lakukan setelah mendapat kabar tentang kenaikan harga tersebut.
Sebelumnya, Abd Karim menjual elpiji 12 kg seharga Rp175 ribu.
Setelah adanya informasi kenaikan harga, ia langsung menjual dengan harga Rp200 ribu.
Sementara untuk gas elpiji 5,5 kg, sebelumnya ia jual seharga Rp85 ribu. Kini ia menjualnya Rp100 ribu.
"Kalau yang 3 kg kita tetap jual seharga Rp18.500. Ini kan subsidi, jadi tidak ada kenaikan harga," katanya saat ditemui di tokonya, Senin (28/2/2022).
Namun berbeda halnya dengan elpiji 5,5 kg dan 12 kg, untuk membeli gas elpiji 3 kg, harus memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Kalau yang beli gas 3 kg, kita buatkan log book," katanya.
Saat ini, pangkalan LPG Abd. Karim menyediakan stok elpiji 3 kg sekitar 100 tabung.
Untuk elpiji 5,5 kg tersedia enam tabung, dan elpiji 12 kg sebanyak 20 tabung.
Sebelumnya, Pertamina mengumumkan harga gas elpiji 5,5 Kg naik sebesar Rp12 ribu. Sementara elpiji 12 Kg naik sebesar Rp24 ribu. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Wahyudin Tamrin