Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Logo Hari Jadi Bone

Netizen Ribut Logo Hari Jadi Bone Mirip Hari Jadi Gowa, Kadis Kebudayaan: Bukan Plagiat

Kadis Kebudayaan Bone, Ansar Amal memastikan logo Hari Jadi Bone (HJB) ke 692 dipastikan bukan plagiat.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sudirman
IG Info Bone
Logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke 692 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga plagiat untuk HUT ke-699 Gowa. 

TRIBUN-BONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Kadis Kebudayaan Bone, Ansar Amal memastikan logo Hari Jadi Bone (HJB) ke 692 dipastikan bukan plagiat.

Logo tersebut diklaim mirip logo Hari Jadi Gowa ke-699.

"Konfirmasi kami dengan pemenang sayembara logo dan tema HJB 692 tahun 2022, logo tersebut asli bukan plagiat," ujar Ansar Amal, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Netizen Ributkan Logo HUT ke-692 Bone Mirip ke Hari Jadi Gowa

Baca juga: Waterboom Situjutujue, Kolam Renang Umum untuk Warga Bone

Menurutnya, kalau ada kemiripan mungkin secara kebetulan.

Pembuatan tersebut berdasarkan font yang digunakan.

"Ini angka etnik yang dijadikan dasar dalam pembuatan logo yang dikirimkan kepada kami," tegasnya.

Angka itu dibuat beberapa tahun yang lalu.

Kalau ada kemiripan bisa saja, tapi bukan berarti plagiat karena makna berbeda.

Sementara logo juga tidak terdaftar sebagai hak cipta.

Hanya saja logo ini lebih menyerupai angka 69.

Warna dan maknanya tetaplah tidak sama, artinya memiliki makna yang berbeda.

"Saya kira ini bukan plagiat jika font yang digunakan sama, karena itu sudah ketentuan dari hurufnya sendiri," ungkap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Bone, Bahram.

Diberitakan sebelumnya, logo Hari Jadi Bone (HJB) ke-692 Kabupaten Bone diduga plagiat.

Saat ini logo tersebut ramai diperbincangkan di platform media sosial Instagram.

Dalam unggahan @infobone, logo HJB Bone disandingkan dengan logo Hari Jadi Gowa ke-699.

Banyak netizen yang berkomentar pada gambar yang diunggah, Senin (28/2/2022).

Netizen menilai pihak panitia sayembara lomba tidak teliti.

Sehingga meloloskan logo tersebut pada tanggal 17 Februari 2022 lalu.

"Yang salah bukan pembuat atau plagiatornya, tapi yang menjadi tim penilai dari Pemkab Bone yang memenangkan si pendesain dong, kurang riset dan referensi tentang originalitas karya seseorang," tulis @takseaniesdululagi.

Warga net lain pun ikut bersuara, misalnya @ardiansyahlccy.

Menurutnya ini sebuah pelanggaran yang bisa dikenakan sanksi.

"Wah ini sih bisa kena hak cipta," cetusnya pada kolom komentar Instagram @infobone.

Netizen yang lain pun mempertanyakan alasan dari panitia pelaksana memenangkan logo tersebut.

Logo ini dinyatakan menang dalam sayembara pertengahan Februari lalu.

Pemda Bone secara resmi merilis logo ini di Instagram @humasbone.

Alhasil pemenang bernama Bruce Lee Yusuf berhasil menjadi juara, Kamis (17/2/2022) lalu.

Meskipun demikian, pihak Dinas Kebudayaan Bone selaku panitia pelaksana belum merespon. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Bone.com - Kasdar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved