Nasdem, Demokrat, PKS Sulsel Tolak Penundaan Pemilu 2024, Gerindra Belum Bersikap
Wacana ini dilempar oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Kemudian diikuti oleh dua partai koalisi lainnya, Partai Golkar, dan PAN.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
“Pemerintah seharusnya malu, urus minyak goreng saja belum beres malah mau memperpanjang masa jabatan,” ujarnya.
“Sebaiknya pemerintah fokus selesaikan kelangkaan minyak goreng daripada sibuk wacanakan penundaan pemilu. Itu lebih dbutuhkan rakyat,” Muzayyin menambahkan.
Selain Nasdem dan PKS Sulsel, Politisi Demokrat Sulsel Selle KS Dalle juga menegaskan partai segitiga mercy menolak wacana penundaan pemilu 2024.
“Demokrat tegas menolak. Tidak ada ruang sedikitpun secara konstitusi mengakomodir penundaan pemilu 2024,” kata Selle, Sabtu (26/2/2022).
Ketua Komisi A DPRD Sulsel itu menilai wacana penundaan pemilu tak sejalan konstitusi dan semangat reformasi 1998.
Selle meminta tokoh politik hati-hati menggulirkan wacana penundaan pemilu 2024. Respon publik bisa jadi liar menjadi pemantik gelombang reformasi jilid kedua.
Menurutnya, penundaan pemilu 2024 bisa memicu masalah sosial baru dan masalah politik. Bahkan, katanya bisa membuat bangsa Indonesia terpuruk.
“Pada situasi saat ini dibutuhkan bagaimana kita bersama-sama pemerintah membangkitkan kondisi normal pascapandemi ini. Kalau Demokrat tegas dan jelas menolak penundaan pemilu 2024,” katanya.
Selle mengingatkan semangat gerakan reformasi 1998 soal pembatasan periode presiden hanya boleh 2 periode. Selebihnya tidak bisa.
“Kalau mau diperjang dengan alasan apa, jelas sekali dalam konstitusi pemilu sekali dalam 5 tahun, kalau tidak dijalankan apa alasannya,” katanya.
Ia berharap, Presiden Jokowi tetap pada pendiriannya menolak masa jabatan presiden 3 periode. Selle menyayangkan ada ketua umum partai menyuarakan wacana penundaan pemilu 2024.
“Kita tidak boleh bermain-main mempertaruhkan nasib bangsa hanya kepentingan kelompok sesaat. Ini sangat lukai perasaan pejuang republik ini,” kata Selle.
“Jangan hanya kepentingan jangka pendek dan kepentingan kelompok, nasib bangsa dipertaruhkan, tidak ada ruang dalam konstiusi menunda pemilu. Itu sangat tegas. Mas AHY sejak dari awal juga menolak,” ujar Selle.
Diketahui, wacana perpanjangan periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadi bola panas.
Wacana ini dilempar oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Kemudian diikuti oleh dua partai koalisi lainnya, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.