Harga Elpiji Naik
Dalam Dua Bulan, Harga Elpiji Non Subsidi Naik Dua Kali, Penjual: Tak Pengaruhi Penjualan
Karyawan outlet tabung gas, Ida mengatakan, kenaikan harga tidak mempengaruhi penjualan.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
"Pemerintah harusnya lebih memperhatikan, karena kasian bagi pemakai, baru berapa bulan naik lagi," harapnya.
Sedangkan pemilik outlet tabung gas lain, Ucok merasa hal yang sama denga Ida.
Menurut Ucok harga tabung gas sudah naik sebanyak dua kali
"Harga tabung gas bright ini sudah dua kali naik tahun ini," katanya di outletnya, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Ucok berpendapat, masyarakat dapat berpindah ke tabung gas 3 kilo gram atau elpiji subsidi.
"Kalau harganya melijit behini, bisa saja pembelinya pindah ke tabung gas subsidi," lanjut Ucok.
Menurutnya, pengguna elpiji 12 kilo gram dari kalangan pengusaha.
"Biasa pemilik cafe dan ada juga pemilik kapal yang beli untuk persiapan berlayar," jelasnya.
Ucok sendiri menjual elpiji 12 kilo gram seharga Rp 200.000 sebelumnya Rp 180.000
Sedangkan untuk gas 5,5 kilo gram seharga Rp 80.000 kemudian naik menjadi Rp 100.000.
Laporan kontributor Tribunparepare.com/M.Yaumil