Protes Warga Arungkeke
20 Tahun Jalannya Dibiarkan Rusak, Warga Arungkeke Jeneponto Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Warga Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, tanam pohon pisang ditengah jalan.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-JENEPONTO.COM - Warga Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, tanam pohon pisang di tengah jalan.
Jalan yang ditanami pohon pisang merupakan jalan yang sudah rusak sekitar puluhan tahun.
Aksi protes warga ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto merupakan yang kesekian kalinya.
Baca juga: Warga Minta Pemkab Jeneponto Benahi Jalan Rusak Menuju RS Lanto Daeng Pasewang
Baca juga: Sekolah SD Disegel di Jeneponto, Legislator Minta Pemerintah Turun Tangan
Aksi protes tanam pohon pisang ditengah jalan disertai spanduk yang bertuliskan kritik keras kepada Bupati Jeneponto dalam hal ini Iksan Iskandar.
"Masyarakat Arungkeke menggugat ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto soal janji politik 2x Gammara," tulis dalam spanduk yang terpasang ditengah jalan, Senin (28/2/2022).
Aksi protes warga dilakukan sejak kemarin tanggal 27 Februari hingga hari ini.
Bahkan masyarakat setempat meminta Bupati Jeneponto agar tidak menutup mata dalam persoalan keluhan warga.
"Mana mata bapak bupati Kabupaten Jeneponto. Kurang lebih 20 tahun belum tersentuh aspal," sambungnya.
Warga Arungkeke, Syamsul Alam mengatakan, setiap ada kegiatan pemerintahan, masyarakat selalu mengusulkan perbaikan jalan.
Namun masyarakat hanya mendapatkan bahasa penenang dengan janji palsu yang disebutkan oleh pemerintah.
"Hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah daerah," tegasnya.
Parahnya lagi, di Kcamatan Arungkeke memiliki lima orang legislator yang duduk di DPRD kabupaten dan DPRD Sulsel.
Tetapi biar satu orang tidak ada yang peduli dengan fasilitas umum masyarakat Arungkeke.
"Hal ini juga pernah kita usulkan ke beberapa dewan yang berasal dari dapil Arungkeke, bahkan sudah mengiayakan itupun dari tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto/Rakib