Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Himpra Unhas

Ini Kajian Khusus Dark Jokes dan Penghinaan Dibahas Tuntas Himpra Unhas

Pemantik diskusi Andi Alief Ahdab memulai menjelaskan pengantar tentang pengertian humor.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/faqih Imtiyaaz
Suasana Diskusi Himpra Unhas, Sabtu (26/2/22) sore     

Diskusipun dilanjutkan dengan membahas bagaimana batasan dark jokes tetap menjadi lelucon atau telah berubah menjadi sebuah hinaan.

"Batasan antara dark jokes dan penghinaan berada pada kebudayaan,Latar belakang budaya yang sama antar pelaku komunikasi akan saling memberi koneksi bahwa pesan yang dilempar merupakan sebuah lelucon," ujar Tomi, salah satu peserta.

Namun, disisi lain terdapat pula anggapan bahwa itu bergantung lawan komunikasi

"Menurut saya, batasan itu dibentuk oleh penerima pesan tersebut. Hal ini karena tingkat ketersinggungan orang yang berbeda-beda. Sehingga yang dapat mengartikan pesan tersebut hanyalah pihak kedua dalam proses komunikasi," ujar Dewi, peserta lainnya.

Diskusi ini diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa.

Himpra Unhas seringkali mengadakan diskusi rutin dengan mengangkat tema yang dekat dengan realita mahasiswa saat ini.

Nantinya, Himpra akan kembali mengadakan diskusi bersama dengan mengangkat tema 'Cinta'. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved