Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyak Goreng

Cerita Emak-emak Parepare Berburu Minyak Goreng Murah, Rela Antri Berjam-jam di Kantor Camat Soreang

Dinas Perdagangan Parepare bekerjasama Alfamart membagikan 900 kupon minyak goreng murah ke warga Kecamatan Soreang.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/YAUMIL
emak-emak menunggu di antrian minyak goreng murah di kantor Kecamatan Soreang, Jalan Laupe, Kelurahan Bukit Harapan, Kota Parepare, Jumat (25/2/2022) sore. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Dinas Perdagangan Parepare bekerjasama Alfamart membagikan 900 kupon minyak goreng murah ke warga Kecamatan Soreang.

Kupon yang dibagikan akan ditukarkan dengan minyak goreng ukuran dua liter seharga Rp 28 ribu.

Penukaran kupon dengan minyak goreng diakan di kantor Kecamatan Soreang, Jl Laupe, Kelurahan Bukit Harapan, Kota Parepare, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Sembilan Dosen dan Staf IAIN Parepare Positif Covid-19

Baca juga: Menatap Keindahan Parepare, Sambil Ngopi di Bukit Amaish Cafe

Kepala Seksi Ketertiban dan Keamanan, Muhammad Amin mengatakan, pihak kecamatan memberi fasilitas tempat.

"Kami dari pihak Kecamatan Soreang diberi wewenang untuk memfasilitasi warga mendapatkan minyak goreng murah," katanya.

Sebanyak 7 kelurahan mendapat jatah masing-masing minyak goreng.

Amin menjelaskan, Kelurahan Bukit harapan dapat 150 kupon dan Bukit Indah 150.

Kemudian, Watang Soreang 100 kupon, Ujung Baru 100, dan Ujung Lare sebanyak 100 kupon.

Keluarahan Lakessi dan Kampung Pisang mendapat jatah masing-masing 100 kupon.

"Lalu sisanya diberikan kepada pihak kecamatan untuk disalurkan ke warga sekitar," ujarnya.

Tiap warga hanya memperoleh minyak goreng murah ukuran dua liter.

Total, 1800 liter yang dibagikan di kantor Kecamatan Soreang tersebut.

Menurut Amin, minyak goreng tidak langka namun jumlahnya yang terbatas.

"Saya melihat minyak goreng murah itu ada, cuma jumlahnya terbatas di minimarket," tambahnya.

Salah satunya Fatmawati, mengaku telah menunggu migor murah sejak siang.

"Sebelum datang minyaknya saya sudah datang, sampai sekarang belum dapat giliran," katanya.

Dia berpendapat bahwa pembagian minyak goreng bagus, hanya saja caranya kurang efisien.

"Sebenarnya bagus cuma cara penyalurannya, kalau begini kita antri," ujarnya.

"Seandainya per kelurahan iru bagus langsung dibagi" jelas Fatmawati.

Sementara  Anci telah menunggu tiga jam untuk minyak goreng murah.

"Ini sudah Ashar, berarti sudah tiga jam belum dipanggil-panggil," kata pria berpeci itu.

Anci meminta pembagian semacam ini dilakukan per kelurahan.

"Agar kita bisa jaga protokol kesehatan, apalagi sekarang musim omicron," jelas Anci.

Laporan kontributor Tribunparepare.com/M.Yaumil.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved