Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

WHO: Muncul Omicron Siluman BA.2, Kebutuhan Alat Bantu Pernapasan Akan Lebih Tinggi

Badan Kesehatan Dunia mengingatkan bahaya munculnya varian baru virus corona setelah Omicron. 

Editor: Muh. Irham
FREEPIK
Ilustrasi virus corona varian Omicron. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Kesehatan Dunia mengingatkan bahaya munculnya varian baru virus corona setelah Omicron. 

Varian ini dinamai BA.2. Namun sebagian peneliti menyebutnya sebagai Omicron siluman. Tak butuh waktu lama, Omicron Siluman ini langsung mendominasi kasus infeksi di sejumlah negara di dunia.

Para ahli bahkan menyebut, selain penyebarannya yang cepat, kasus baru ini menyebabkan kebutuhan respirator atau alat bantu pernapasan melonjak dan kasus kematian juga meningkat.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.

Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda. Walaupun begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.

Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.

Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan. Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya. Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular.

Nyatanya, varian Omicron terbaru ini mampu membuat lonjakan kasus Omicron di berbagai negara terus meningkat.

Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus.

Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.

Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?

Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja, dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.

Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.

Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi.

Namun, WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.

Ciri-ciri dan Gejala Umum Varian Omicron

Berikut ciri-ciri dan gejala umum virus Covid-19 varian Omicron 

Pasien positif Omicron tanpa gejala atau dengan gejala ringan diimbau untuk isolasi mandiri di rumah.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan varian Alpha, Betha, dan Delta.

Namun, jika dilihat dari gejalanya, varian Omicron lebih ringan dan memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.

Ciri dan Gejala Umum Omicron

- Demam;

- Batuk;

- Kelelahan;

- Kehilangan nafsu makan;

- Napas pendek;

- Mialgia dan nyeri tulang;

- Sakit tenggorokan;

- Kongesti hidung;

- Sakit kepala;

- Diare;

- Mual dan muntah;

- Hilang penciuman (anosmia);

- Hilang pengecapan (ageusia).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved