Universitas Hasanuddin
Gagal Masuk Tentara Kini Prof Muhammad Ruslin Resmi Bergelar Profesor FKG Unhas di Usia 40an Tahun
Prof Muhammad Ruslin dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Muhammad Ruslin dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Hasanuddin atau Unhas Makassar, Rabu (23/2/2022).
Namun tak banyak yang tahu Dekan Fakultas Kedokteran Gigi atau FKG Unhas ini dulunya bercita-cita jadi tentara.
Hanya saja impiannya tersebut tak kesampaian dan kini Prof Muhammad Ruslin resmi menyandang gelar Profesor di usia yang baru 40an tahun.
Prof Muhammad Ruslin, gelar di depan namanya yang disematkan pun resmi melekat.
Pengukuhan Prof Muhammad Rusli berlangsung di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Prof Muhammad Ruslin menyandang jabatan Profesor Bidang Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial pada Fakultas Kedokteran Gigi.
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.
Prof Muhammad Ruslin merupakan guru besar dengan nomor keanggotaan 443.
Lahir di Pangkajene, 2 Juli 1973.

Rektor Unhas, mengatakan bahwa sebagai perguruan tinggi yang unggul di Indonesia, Unhas selalu berkomitmen untuk meningkatkan jumlah capaian guru besar.
Proses ini menjadi bagian dari kinerja universitas yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Kita berharap banyak guru besar yang dikukuhkan setiap tahunnya, khususnya di usia yang masih muda. Dengan begitu kita sangat berupaya memenuhi harapan bangsa untuk terus menambah guru besar dengan cepat,” ucap Prof Dwia.
Prof Ruslin menyampaikan pidato penerimaan jabatan guru besar berjudul "Bedah Mulut dan Maksilofasial: Menjembatani Kesenjangan antara Ilmu Dasar dan Praktik Klinis".
Ia menjelaskan bahwa topik ini merupakan cerminan perjalanan hidupnya sebagai seorang akademisi sekaligus praktisi yang menggeluti bidang bedah mulut dan maksilofasial sejak tahun 2002.
Prof Ruslin menjelaskan kontribusi riset kedokteran gigi khususnya di bidang mulut dan maksilofasial dalam membangun kesehatan manusia berasal dari dua aspek, yakni ilmu dasar dan ilmu praktik klinis.
"Seorang dokter gigi profesional memiliki tanggung jawab yang besar dalam memberikan perawatan yang berkualitas, berbasis bukti, dan berorientasi pada pasien. Terwujudnya hal ini berbanding lurus dengan kualitas pendidikan di area klinis yang semestinya tetap mengikuti perkembangan teori kesehatan," jelas Prof Ruslin.
Profil Prof Muhammad Ruslin
Prof Muhammad Ruslin merupakan dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial kini menjabat sebagai dekan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Ia menyelesaikan pendidikan S1 Program Profesi Dokter Gigi FKG Unhas dan lulus tahun 2000.
Kemudian s2 Program Magister Kesehatan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 2009.
Dilanjutkan Spesialis (Sp-1), Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan
Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 2009.
Ditetapkan sebagai konsultan (Sp-2) di Surabaya pada 5 Juni 2017 dan menyelesaikan S3, di Ph D Program at Department Oral and Maxillofacial Surgery/Oral Pathology, VU University Medical Center/Academic Center for Dentistry Amsterdam (ACTA), Amsterdam, The Netherlands.
Masa kecil Prof Muhammad Ruslin
Semasa kecil pria kelahiran Pangkajene, 2 Juli 1973 ini pernah bercita-cita menjadi seorang perwira TNI.
Impian tersebut lantaran Ruslin lahir dari keluarga militer.
“Ayah saya seorang prajurit TNI,” katanya saat ditemui Tribun Timur di FKG Unhas, Senin (28/10/2019).
Ruslin mengaku pernah mendaftar Akademi Militer (Akmil).
“Pernah saya tes sekali tapi tidak lolos, di situlah saya berfikir mungkin nasib saya bukan menjadi seorang TNI,” jelasnya.
Setelah gagal di Akmil, Ruslin memutuskan mendaftar kuliah dan tes di dua jurusan.
“Saya tes di dua pilihan jurusan kedokteran umum dan kedokteran gigi dan lolosnya di FKG,” ujarnya.

Ia mengaku passion terus terlihat saat menekuni ilmu kedokteran gigi.
“Berprofesi sebagai dokter gigi selalu ada perubahan dan inovasi, karena kita selalu mengikuti teknologi, dan itulah yang membuat saya semakin cinta profesi saya,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga mencintai profesi karena dapat membantu banyak orang.
Bahkan Ruslin memiliki sebuah yayasan yakni Celebes Cleft Center ( CCC ) untuk mengobati penderita bibir sumbing dengan gratis.
Meski demikian, terkadang Ruslin tetap memiliki suka duka disamping kariernya yang semakin menanjak.
“Sukanya bisa membantu banyak orang yang sedang sakit. Tapi bisa dibilang waktu untuk keluarga kurang, pagi saya harus mengajar, siang ke RS bekerja sambil mengajar koas dan malam harus praktek,” katanya.
Namun, Ruslin tetap memproritaskan keluarga dan menyempatkan waktu liburan dan berkumpul bersama.
Biodata
Nama : drg. Muhammad Ruslin, M Kes, Sp BM(K), PhD
Tempat, tanggal lahir : Pangkajene, 2 Juli 1973
Agama : Islam
Email : ruslin_oms@yahoo.com; mruslin@unhas.ac.id
Istri : dr. Nilla Mayasari, M Kes, Sp KFR
Anak :
Naila Nursyifa Ruslin
Nabil Syafi Ruslin
Tempat Praktek : Klinik Dentamedica Care Center Jl. A.P. Pettarani No.21 A-B
Riwayat Pendidikan
S1 : Program Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, lulus tahun 2000
S2 : Program Magister Kesehatan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, lulus tahun 2009
Spesialis (Sp-1) : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan
Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Bandung, lulus tahun 2009
Konsultan (Sp-2) : Surat Keputusan Kolegium Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia, Tentang Penetapan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Konsultan. Surabaya, 05 Juni 2017
S3 : Ph.D Program at Department Oral and Maxillofacial Surgery/Oral Pathology, VU University Medical Center/Academic Center for Dentistry Amsterdam (ACTA), Amsterdam, The Netherlands (2012- 2018)
Riwayat Pekerjaan
1. Pegawai Tidak Tetap Departemen Kesehatan Republik Indonesia di Puskesmas Pakue Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (2000-2001)
2. Staf Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin (2001-Sekarang)
3. Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin, (2015-2019)
4. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (2019-2023)
5. Editorial in Chief of Journal of Dentomaxillofacial Science (2017-sekarang)
6. Editorial board members of:
- Journal of Maxillofacial Plastic and Reconstructive Surgery
- Journal of Diagnostics & Treatment of Oral and Maxillofacial Pathology
- Journal Dental and Craniofacial Research
- Journal of EC Dental Science.(*)