Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin di Luwu Timur

Pengakuan Nakes Lutim, Ada Warga Luwu, Lutra dan Jeneponto Belum Divaksin Tapi NIK Sudah Terdaftar

Sejumlah warga dari luar Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan belum vaksin namun datanya sudah terinput sudah divaksin.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN
petugas vaksinasi di Luwu Timur saat menggelar vaksinasi di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sejumlah warga dari luar Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan belum vaksin namun datanya sudah terinput sudah divaksin.

Warga yang dimaksud ini dari Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Jeneponto.

Kasus ini ditemukan saat warga tersebut mau vaksin di Luwu Timur.

Baca juga: Sepi Pengunjung, Budiman Justru Bangun Kolam Pancing di Pasar Hobi Luwu Timur

Baca juga: Dituding Bermasalah, Kepala Sekolah di Luwu Timur Nilai Kualitas Buku SD dan SMP Memadai

Kepala Puskesmas Malili, Hasna mengatakan, kasus ini ditemukan saat petugas melakukan vaksinasi di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.

"Yang ditemukan ini warga Luwu, Lutra dan ada pasangan suami istri dari Jeneponto," kata Hasna dikonfirmasi TribunLutim.com, Rabu (23/2/2022).

Saat data mau diinput petugas, ternyata keterangan warga ini sudah ada (sudah terinput) padahal belum vaksin.

"Jadi saat ditanya, sudah pernah vaksin? Mereka jawab belum sama sekali. Jadi yang ditemukan untuk kasus vaksin dosis pertama,"

"Bahkan ada juga yang ditemukan sudah vaksin dosis pertama dan kedua, padahal belum vaksin sekalipun," imbuh Hasna.

Menurutnya, dengan temuan ini, warga lah yang rugi karena data sudah diinput padahal belum vaksin dosis pertama dan kedua.

Ia menambahkan, temuan ini juga dilaporkan ke polisi yang mengamankan proses vaksinasi yang dilakukan.

"Kalau pun yang diinput baru dosis pertama, paling tidak masih bisa divaksin untuk dosis kedua,"

"Yang susah kalau sudah terisi data vaksin satu dan dua, ini tidak bisa lagi divaksin," katanya.

Pihaknya kata Hasna sudah menyarankan agar warga yang bersangkutan ini melapor ke tempat domisilinya.

"Untuk menghapus data sudah divaksin. Tujuannya supaya mereka bisa mendapatkan vaksin," ujar dia.

Berbeda dengan warga dari luar, untuk warga Luwu Timur kata Hasna, belum ada ditemukan pada kasus seperti ini.

"Alhamdulillah, kalau warga Luwu Timur tidak ada kami temukan belum vaksin tapi datanya sudah diinput, kami ketat soal vaksin," imbuh Hasna.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved