Andi Widjajanto
Sosok Andi Widjajanto, Putra Jenderal Asal Makassar Syafei Daeng Kulle Pimpin Lembaga Era Soekarno
Presiden Joko Widodo melantik putra Mayjen Theo Syafei sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Senin (21/2/2022).
TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners masih ingat dengan Mayor Jenderal (Mayjen) Theo Syafei?
Jenderal Asal Makassar ini adalah salah satu mantan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Theo Shafei lahir di Makassar dengan nama Syafei Daeng Kulle, 30 Juni 1942.
Saat lahir, Indonesia masih dalam pendudukan Jepang.
Alumnus Akademi Militer 1965 ini berpengalaman di berbagai misi.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Grup 1/Para Komando/Kopassandha.
Jabatan terakhirnya adalah Komandan Sesko ABRI (1995-1996).
Baca juga: Sosok Jenderal Asal Makassar Lukman Hasyim Jajal Makassar-Mangkutana Isi Rumput Ban Motor Kala SMA
Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei (68), meninggal dunia sekitar pukul 00.40 akibat sakit kanker otak stadium akhir sejak dua tahun lalu di Singapura.
Theo dikubur Sabtu (30/4/2011) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara, Senin (21/2/2022).
Lemhannas adalah lembaga yang selama dipimpin minimal jenderal berbintang tiga.
Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Lemhannas Rl mempunyai tugas salah satunya membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Kini Jenderal Asal Makassar Bertambah Pasca Ex Ajudan Jokowi Rudy Saladin Pecah Bintang
Presiden Soekarno mendirikan Lemhannas 20 Mei 1965.
Andi resmi menduduki jabatan yang ditinggalkan Agus Widjojo pasca pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2).
Jokowi mengambil sumpah jabatan Andi di hadapan sejumlah pejabat negara.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada periode 2014-2015 akhir menjadi salah satu pemimpin Lemhanas dari kalangan sipil.
Putra mantan Pangdam IX/Udayana, Almarhum Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei itu akan menggantikan posisi Agus WIdjojo yang kini menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau.
Perihal penunjukan Andi itu, pengamat pertahanan dan militer dari Institute for Security and Strategic Studios (ISESS), Khairul Fahmi, menilai, Andi memang memiliki kualifikasi untuk mengisi posisi tersebut.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Sudah Dapat Dukungan dari Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Zahroni
Sebelum berkecimpung di pentas politik praktis, Andi dikenal sebagai akademikus dan pengamat militer.
Andi Widjajanto merupakan pakar yang memiliki konsentrasi pada kajian pertahanan, hubungan internasional, dan keamanan siber.
Andi Widjajanto memiliki latar-belakang pendidikan yang luas, mulai dari FISIP jurusan HI di Universitas Indonesia lulus 1996, kemudian juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.
Ia mendapatkan Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003.
Ia adalah dosen tetap pada FISIP di Universitas Indonesia.
Andi Widjajanto memiliki hubungan sangat dekat dengan PDIP, sedekat hubungan ayahnya Theo Syafei dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan juga memiliki pengaruh kuat di lingkungan internal partai pengusung pasangan capres Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Marcus Mietzner, peneliti tentang Indonesia dari Australian National University (ANU) menyebut Andi Widjajanto sebagai salah satu figur dan pemikir penting di hadapan Megawati pada pemenangan Jokowi – JK.
Banyak konsep kampanye hingga debat capres Jokowi yang merupakan pemikiran orisinil Andi Widjajanto.(*)
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Irjen Fadil Imran Diisukan Jadi Pengganti Gubernur Jakarta Anies Baswedan
Baca juga: Kisah Jenderal M Jusuf yang Lolos dari Berondongan Peluru Pasukan Andi Selle di Pinrang