Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Permintaan Ajudan Ditolak Jenderal Dudung dan Ditegur Nasdem, Kini Hillary Berurusan Lagi TNI

Kini Hillary telah menemui Panglima TNI, KSAD, KSAL dan KSAU dan menyampaikan perihal penerimaan calon prajurit jalur khusus tersebut. 

Editor: Ansar
Foto: Instagram @hillarylasut
Hillary Brigitta Lasut anggota DPR RI fraksi Nasdem. Kini berurusan lagi dengan TNI 

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.

Fraksi Nasdem Tegur Hillary

Terkait permintaan itu, Fraksi Partai Nasdem DPR RI mengaku menegur Hillary.

“Yang pasti saya akan menegur, karena permintaan itu tidak ada koordinasi dengan fraksi,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali, kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Mengenal Hillary Brigitta Lasut, Legislator Cantik Asal Sulut yang Minta Ajudan dari TNI

Baca juga: Masih Ingat Hillary Brigitta Lasut? Kini Ia Berniat Surati Jokowi dan Kapolri

Dikatakan Ali, Partai Nasdem tidak pernah memberikan instruksi mengenai permintaan prajurit TNI menjadi ajudan anggota dewan.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hillary adalah murni perilaku pribadi.

“Partai tidak pernah menginstruksikan itu, apalagi meminta secara resmi (TNI jadi ajudan pribadi) seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, meskipun secara normatif sah-sah saja, anggota Kostrad dan Kopassus tidak sepatutnya memberikan pengamanan kepada anggota DPR.

Oleh karena itu, Ali meminta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk tidak merespons permintaan Hillary.

“Saya pikir KSAD tidak perlu menanggapi secara berlebihan, tidak perlu merespons itu karena menurut saya tidak patut karena alasan yang disampaikan seperti disampaikan tadi,” tandasnya.

Setelah permintaan ajudan dari TNI ditolak, Hillary memohon ke pimpinan TNI untuk membuka penerimaan calon prajurit jalur khusus, di Kepulauan Nusa Utara. 

Mulai tahun ini, penerimaan  calon prajurit TNI pun akan dibuka khusus untuk wilayah kepulauan di Sulut. 

"Mulai tahun ini seleksi jalur khusus untuk putra putri dari kepulauan dan daerah yang berstatus 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," kata Hillary kepada Tribunmanado.co.id,  Senin (21/02/2022). 

"Sebelumnya kan ada jalur khusus santri, kenapa tidak untuk anak-anak dari kepulauan dan perbatasan," jelas anggota DPR RI termuda ini. 

Katanya, untuk awalnya baru TNI AL yang sepakat membuka penerimaan jalur khusus dari kepulauan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved