Cuaca Ekstrem Makassar
Makassar Dilanda Cuaca Ekstrem, Ini Kekhawatiran Wali Kota Danny Pomanto
Danny mengatakan, angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan juga potensi musibah lainnya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku lebih khawatir dengan angin kencang pada cuaca ekstrem kali ini.
Danny Pomanto mengatakan, angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan juga potensi musibah lainnya.
Misalnya, menyebabkan kerusakan pada rumah, kendaraan, hingga membahayakan nyawa warga.
Karana itu, masyarakat harus berhati-hati dan menjaga anak sebaik mungkin dengan mengurangi aktivitasnya di luar rumah.
"Karena inikan rawan sekali tidak di tahu itu listrik kena angin kadang ada putus tidak ketahuan. Apalagi ada besi-besi itu yang saya cukup khawatirkan," ucap Danny Pomanto saat ditemui di Hotel Claro, Senin (21/2/2022).
Untungnya kata Danny, pihaknya sudah mengganti pohon-pohon yang tidak layak.
Termasuk pohon trembesi dan mahoni yang dinilai rawan.
"Tapi kalau khusus untuk pohon ketapang kencana, hampir tidak terlihat dia runtuh atau rubuh. Jadi itu yang saya agak khawatir," tuturnya.
Danny Pomanto menambah, sejauh ini belum ada warga Makassar yang dievakuasi karena cuaca ekstrem dua hari terkahir ini.
Laporannya terus termonitor di war room siaga bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga terus melakukan pelaporan lewat WhatsApp grup siaga bencana Makassar.
"War room sudah di on kan, saya melihat di grup itu, pelaporan bagaimana, waduk, kanal, semua termonitor," ujarnya.
Ia juga mendapat laporan bahwa beberapa drainase tersumbat.
Itu menyebabkan adanya genangan di sejumlah titik.
Karenanya, ia menginstruksi Dinas terkait (PU) untuk melakukan pengerukan segera.
"Kenapa ada genangan padahal laut surut, kalau dia genangan pada saat laut naik itu tida ada masalah. Misalnya di landak, saya sudah perintahkan landak keruk segera. Pasti ada sumbatan di situ. Biasa ada ban, kadang-kadang meja, kadang-kadang kasur lagi, di drainase itu. Itu tugasnya PU dengan kecamatan," jelas Danny Pomanto. (*)