TNI
Ternyata Mertua Jenderal Dudung Abdurachman adalah Mantan Politisi PDIP dan Staf Ahli KSAD
Mertua Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman adalah pati TNI sekaligus ex politisi PDIP, Mayjen TNI Cholid Ghozali.
"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.
Beberapa tahun setelah itu, ia berhasil masuk Akademi Militer di Bandung.
Tiga tahun kemudian ia lulus dengan pangkat Letnan Dua.
Dudung pertama kali bertugas di Dili, Timor Timur pada 1988.
Kemudian, pada 1993 ia ditugaskan ke Bali. Dari Bali, Dudung pindah ke Bandung. Dudung beberapa kali berpindah kota.

Baca juga: Ada Masalah Besar? KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Trending Topic di Twitter, Ada Kata Tangkap
Bahkan, ia pernah dikirim menjadi tim penjaga perdamaian di Filipina Selatan.
Setelah jadi perwira, Dudung pun mempersunting anak perwira TNI bernama Rahma Setyaningsih.
Rahma bukan anak perwira biasa.
Ayah Rahma adalah Mayor Jenderal TNI AD Cholid Ghozali (17 Agustus 1943 – 14 Maret 2020) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dari Indonesia.
Jabatan terakhirnya adalah Koordinator Staf Ahli KSAD.
Ia juga pernah aktif sebagai Anggota DPR RI pada tahun 1996-1998 serta aktif di Partai Bintang Reformasi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Mayjen TNI Cholid Ghozali pernah duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (31 Juli 1996– 1998.
Kala itu, dia duduk Anggota Komisi VII.
Selain sebagai politisi PDIP, ia adalah Ketua Dewan Penasehat Baitul Muslimin Indonesia (2011-2020), sayap PDIP.
Cholid wafat pada pukul 07.00 tanggal 14 Maret 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.(*)
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berhentikan Jenderal Andika Perkasa dan Angkat Jenderal Dudung Abdurachman