Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Ternyata Mertua Jenderal Dudung Abdurachman adalah Mantan Politisi PDIP dan Staf Ahli KSAD

Mertua Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman adalah pati TNI sekaligus ex politisi PDIP, Mayjen TNI Cholid Ghozali.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribunnews.com/wikipedia.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan mertuanya, Mayjen TNI Cholid Ghozali 

TRIBUN-TIMUR.COM-  Tribuners! Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memang adalah anak orang biasa.

Ia pernah menceritakan pernah bekerja sebagai loper koran.

Kisah sedihnya pun bermula ketika sang ayah meninggal dunia kala dirinya masih remaja.

Yah! Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibu ekonomi keluarga dengan menjadi loper koran.

Dari saban hari, ia pun mengayuh sepeda.

Tujuanya adalah mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi Militer, Jenderal Dudung Akhirnya Jelaskan Maksud Tuhan Bukan Orang Arab

"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS. Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung, dikutip Rabu (26/5/2021).

Sehabis itu, pekerjaan mantan Pangkostrad ini tak berhenti.

Dudung pun harus menjajakan kue klepon buatan ibunya ke lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

Sehingga, Dudung harus mengundur sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.

Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung.

Mendapati Dudung yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram.

Baca juga: Kasus Habib Bahar vs KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Ternyata Masih Berlanjut, Berikut Updatenya

Jenderal Dudung Abdurachman
Jenderal Dudung Abdurachman (Dispenad)

Tentara itu pun menendang kue-kue Dudung hingga berhamburan.

Saat itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung sambil tertawa.

Baca juga: 3 Brevet KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dari Kopassus Diterjunkan dari Udara

"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.

Beberapa tahun setelah itu, ia berhasil masuk Akademi Militer di Bandung.

Tiga tahun kemudian ia lulus dengan pangkat Letnan Dua.

Dudung pertama kali bertugas di Dili, Timor Timur pada 1988.

Kemudian, pada 1993 ia ditugaskan ke Bali. Dari Bali, Dudung pindah ke Bandung. Dudung beberapa kali berpindah kota.

Seorang pria misterius berdiri di belakang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman setelah penyematan Brevet di Markas Kopassus TNI AD, Cijantung, Jakarta, Selasa (21/12/2021.
Seorang pria misterius berdiri di belakang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman setelah penyematan Brevet di Markas Kopassus TNI AD, Cijantung, Jakarta, Selasa (21/12/2021. (kompas.com)

Baca juga: Ada Masalah Besar? KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Trending Topic di Twitter, Ada Kata Tangkap

Bahkan, ia pernah dikirim menjadi tim penjaga perdamaian di Filipina Selatan.

Setelah jadi perwira, Dudung pun mempersunting anak perwira TNI bernama Rahma Setyaningsih.

Rahma bukan anak perwira biasa.

Ayah Rahma adalah Mayor Jenderal TNI AD Cholid Ghozali (17 Agustus 1943 – 14 Maret 2020) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dari Indonesia.

Jabatan terakhirnya adalah Koordinator Staf Ahli KSAD.

Ia juga pernah aktif sebagai Anggota DPR RI pada tahun 1996-1998 serta aktif di Partai Bintang Reformasi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Mayjen TNI Cholid Ghozali pernah duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (31 Juli 1996– 1998.

Kala itu, dia duduk Anggota Komisi VII.

Selain sebagai politisi PDIP, ia adalah Ketua Dewan Penasehat Baitul Muslimin Indonesia (2011-2020), sayap PDIP.

Cholid wafat pada pukul 07.00 tanggal 14 Maret 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.(*)

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berhentikan Jenderal Andika Perkasa dan Angkat Jenderal Dudung Abdurachman

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved