Kasus Covid-19 Meningkat di SD dan SMP Makassar, IDI: Evaluasi PTM Segera!
Setelah di SMPN 8 Makassar, kini giliran siswa di SDN Inpres BTN Pemda Makassar yang terinfeksi virus Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebaran virus Covid-19 di kalangan sekolah bertambah lagi.
Setelah di SMPN 8 Makassar, kini giliran siswa di SDN Inpres BTN Pemda Makassar yang terinfeksi virus Covid-19.
Dua siswa di sekolah tersebut positif covid-19 usai menjalani swab PCR.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin mengatakan, kejadiannya hanya terjadi di luar sekolah.
Tetapi, anak bersangkutan sudah pernah ke sekolah setelah mengalami demam.
Informasi tersebut kata Muhyiddin didapatkan melalui orangtua siswa kepada pihak sekolah.
"Laporannya tadi malam, walaupun kejadiannya di rumah tapi itu anak pernah ke sekolah setelah demam," bebernya, Senin (14/2/2022).
Karena itu, pihaknya segera mengambil tindakan dengan melalukan lockdown skala kecil.
Hanya berlaku di dua kelas yang siswanya terkonfirmasi positif covid-19.
"Lockdown kelas di SD BTN Pemda kelas 5 dan 2, mereka akan belajar online atau daring," katanya.
Lockdown dimulai, Senin hingga Rabu (14-16/2/2022).
Dengan demikian, siswa lainnya tetap mengikuti pembelajaran tatap muka seperti biasanya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua IDI Kota Makassar dr Siswanto Wahab Sp.KK mengatakan seharusnya pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh demi kepentingan kesehatan peserta didik.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perlu dievaluasi.
Kata dia, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan untuk masa depan anak.
Antara lain hak untuk hidup , hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan.
"Seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19," tuturnya.
Hal sama disampaikan Humas IDI Makassar, Dr Wachyudi Muchsin SH Mkes.
Melihat peningkatan kasus covid-19 saat ini dengan varian baru omicron, maka pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) alias online sebaiknya dilakukan dan itu jauh lebih aman.
Disamping itu, prokes saat PTM juga perlu dievaluasi, apalah berjalan efektif atau sebaliknya.
Mulai dari pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga ke sekolah.
Termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi.
Kendati demikian, orangtua juga harus memperhatikan kebutuhan anak termasuk mendorong vaksin di seluruh tingkatan umur.
"Perlu diajarkan juga pada anak dan guru untuk mengenali dan mengetahui gejala awal sakit dan melapor pada guru apabila diri sendiri atau teman ada yang mengalami gejala sakit," tuturnya.
Menurutnya, selama pandemi covid-19, anak masih sangat memerlukan pendampingan orangtua saat sekolah.
"Mengingat risiko sakit parah apabila tertular, maka sebaiknya anak belajar dari rumah melihat saat ini kasus meningkat lagi covid-19 dengan varian baru omicron," pungkasnya.(cr7)
Dinkes Lockdown
Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar yang berlokasi Jl Teduh Bersinar, Kec Rappocini juga lockdown. Sebanyak 25 pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
Lockdown dimulai hari ini, Senin hingga Rabu (14-16/2/2022).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin.
"Dinas kesehatan sekarang sementara Lockdown. Dari Senin sampai Rabu," ucap Nursaidah Sirajuddin, Senin (14/2/2022).
Kata Nursaidah, pihaknya telah melakukan tiga kali skrining di Dinas Kesehatan.
Dari 103 yang menjalani swab PCR, 25 yang terkonfirmasi.
"Nah sampai hari ini kami masih melakukan skrining bagi teman-teman yang belum sempat diskrining pada saat kita melakukan skrining massal," katanya.
Sebelumnya Sekretaris Kota Makassar Muh Ansar juga mengeluarkan edaran penutupan sementara Kantor Balai Kota.
Itu menyikapi adanya 18 pegawai yang terkonfirmasi positif covid-19.
Ida sapaannya menambahkan, setiap satu orang yang positif bakal ditracing minimal 15 orang yang melakukan kontak langsung.
Covid-19 ‘Serang’ Sekolah:
- SMPN 8 Makassar: 8 siswa positif
- SD Inpres BTN Pemda: 2 murid positif
Covid-19 di Pemkot/SKPD:
- Balaikota: 18 orang
- Dinkes: 26 orang
- Dinas Perdagangan: 2 orang
Kasus Covid-19 Makassar, Minggu (13/2/2022):
- Positif: 2264 orang
- Bergejala: 108 orang.(*)