Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nelayan Hilang

Nelayan Pulau Lumu-lumu Makassar Hilang saat Mancing Gurita

Ketua RT Pulau Lumu-lumu, H Halido mengatakan, almarhum Daeng Nassa adalah sosok ayah yang pekerja keras.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/muslimin
Gambar Daeng Nassa dan penampakan perahu atau lepa-lepa milik Daeng Nassa, nelayan Pulau Lumu-lumu Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, yang dikabarkan hilang, Sabtu (12/2/2022) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nelayan asal Pulau Lumu-lumu, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Haruna Daeng Nassa (59) ditamukan, Minggu kemarin.

Jenazahnya pun telah dimakamkan di pekuburan umum, Pulau Lumu-lumu.

Ketua RT Pulau Lumu-lumu, H Halido mengatakan, almarhum Daeng Nassa adalah sosok ayah yang pekerja keras.

Sudah puluhan tahun kata dia, Daeng Nassa menafkahi keluarganya dari hasil laut.

"Tiap hari itu dia begitu, pagi keluar mancing sampai siang jam 12 balik ke rumah. Lima anaknya dia nafkahi dari hasil mancing," kata Halido.

Saat insiden maut itu terjadi, H Halido mengatakan, Daeng Nassa sementara memancing gurita.

"Kemarin, itu dia mancing gurita. Dan memang gurita dia sering pancing juga," ujarnya.

Daeng Nassa ditemukan setelah hilang saat memancing, di sebelah barat Pulau Lumu-lumu, Sabtu kemarin.

Ayah lima orang anak itu, ditemukan keluarganya yang melakukan pencarian pagi tadi.

"Keluarganya sendiri yang dapat, sekitar dua mil dari lokasi diperkirakan hilang kemarin," ujar Halido.

Namun demikian, kata H Halido, Daeng Nassa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Sudah meninggal dunia, ini sekarang sudah di rumah duku," ucapnya.

Kronologi hilangnya Daeng Nassa setelah nelayan lainnya mendapati perahu atau lepa-lepa yang digunakan.

Lepa-lepa itu, didapati dalam kondisi hidup namun tanpa Daeng Nassa.

"Jadi tadi siang ada nelayan lain yang dapatki perahunya, masih hidup, tapi Daeng Nassa tidak ada di atas," kata Ketua RW Pulau Lumu-lumu, H Hamid dikonfirmasi tribun.

Menurut H Hamid, Daeng Nassa diperkirakan jatuh dari atas perahunya setelah terkena gelombang.

"Mungkin jatuh, karena itu perahu terguling-guling waktu didapat. Dan memang agak tinggi gelombang," ujarnya.

Nelayan pulau Lumu-lumu pun, lanjut H Hamid, melakukan pencarian di sekitar lokasi.

Namun, hingga sore jelang matahari terbenam, keberadaan Daeng Nassa belum diketahui.

"Belum ditemukan ini kasihan, semoga ada Tim SAR datang juga bantu cari," harapnya.

Daeng Nassa, kata H Hamid, keluar mencari ikan sekitar pukul 7-8 Wita pagi, tadi.

Aktivitas mencari ikan di paga hari oleh Daeng Nassa rutin dilakukan seperti nelayan lain.

"Memang nelayan di sini itu, keluarnya pagi, jam tujuh atau delapan," beber H Hamid.

Sebelumnya diberitakan, Seorang nelayan dikabarkan hilang saat melaut di sebelah barat Pulau Lumu-lumu, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Sabtu (12/2/2022) sore.

Nelayan itu diketahui bernama, Daeng Nassa (55) warga Pulau Lumu-lumu.

Ia dikabarkan hilang Sore tadi, setelah perahu atau lepa-lepa yang digunakan mencari ikan ditemukan nelayan lain, Siang tadi.

Ketua RW H Hamid yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya belum didapat ini kasihan, tadi saudaranya sama nelayan tadi keluar cari tapi belum didapat," kata H Hamid dikonfirmasi tribun.

Ia pun berharap tim SAR dari instansi terkait dapat membantu melakukan pencarian.

"Belum ada SAR ini, semoga adaji cepat datang bantu cari," harapnya.

Sementara perahu yang gunakan Daeng Nassa, lanjut Hamid, kini telah diamankan oleh keluarganya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved