Nelayan Hilang
Nelayan Pulau Lumu-lumu Makassar Hilang saat Mancing Gurita
Ketua RT Pulau Lumu-lumu, H Halido mengatakan, almarhum Daeng Nassa adalah sosok ayah yang pekerja keras.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nelayan asal Pulau Lumu-lumu, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Haruna Daeng Nassa (59) ditamukan, Minggu kemarin.
Jenazahnya pun telah dimakamkan di pekuburan umum, Pulau Lumu-lumu.
Ketua RT Pulau Lumu-lumu, H Halido mengatakan, almarhum Daeng Nassa adalah sosok ayah yang pekerja keras.
Sudah puluhan tahun kata dia, Daeng Nassa menafkahi keluarganya dari hasil laut.
"Tiap hari itu dia begitu, pagi keluar mancing sampai siang jam 12 balik ke rumah. Lima anaknya dia nafkahi dari hasil mancing," kata Halido.
Saat insiden maut itu terjadi, H Halido mengatakan, Daeng Nassa sementara memancing gurita.
"Kemarin, itu dia mancing gurita. Dan memang gurita dia sering pancing juga," ujarnya.
Daeng Nassa ditemukan setelah hilang saat memancing, di sebelah barat Pulau Lumu-lumu, Sabtu kemarin.
Ayah lima orang anak itu, ditemukan keluarganya yang melakukan pencarian pagi tadi.
"Keluarganya sendiri yang dapat, sekitar dua mil dari lokasi diperkirakan hilang kemarin," ujar Halido.
Namun demikian, kata H Halido, Daeng Nassa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Sudah meninggal dunia, ini sekarang sudah di rumah duku," ucapnya.
Kronologi hilangnya Daeng Nassa setelah nelayan lainnya mendapati perahu atau lepa-lepa yang digunakan.
Lepa-lepa itu, didapati dalam kondisi hidup namun tanpa Daeng Nassa.
"Jadi tadi siang ada nelayan lain yang dapatki perahunya, masih hidup, tapi Daeng Nassa tidak ada di atas," kata Ketua RW Pulau Lumu-lumu, H Hamid dikonfirmasi tribun.