AKP Novandi Arya Kharisma
Curhat Floren Putra Suami Fatimah yang Tewas dengan AKP Novandi Arya: Aku Ikhlas Maafkan Kesalahanmu
Sudah sepekan berlalu kecelakaan maut yang menewaskan Fatimah Sis Zahra dan AKP Novandi Arya Kharisma, di Senen, Jakarta Pusat, Senin
TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah sepekan berlalu kecelakaan maut yang menewaskan Fatimah Sis Zahra dan AKP Novandi Arya Kharisma, di Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari.
Kecelakaan maut tersebut berawal saat mobil sedan Toyota Camry berplat nomor B 1102 NDY yang dikendarai keduanya menabrak separator busway TransJakarta.
Mobil kemudian terbakar, sementara Fatimah Sis Zahra dan AKP Novandi Arya Kharisma tak bisa menyelamatkan diri.
Jasad keduanya baru bisa teridentifikasi beberapa jam kemudian.
AKP Novandi Arya Kharisma menjabat Kasat Polairud di Polres Berau, Kaltim, baru 4 bulan, sejak Oktober 2021 lalu.
Sementara Fatimah merupakan pebisnis produk kecantikan di Jakarta serta pengurus Divisi Aksi Sosial dan Bencana DPD PSI ( Partai Solidaritas Indonesia ) Kota Banjarmasin.
Mereka sama-sama ke Jakarta, namun belum diketahui hubungan keduanya.
AKP Novandi Arya Kharisma merupakan putra Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ) sekaligus mantan Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol (Purn) Zainal Arifin Paliwang.
Saat kecelakaan terjadi, AKP Novandi Arya Kharisma sedang dalam masa pendidikan.
Dia melakukan perjalanan ke Jakarta dalam rangka mengikuti Pendidikan Juruan (Dikjur) Polair.
• Alasan Polisi Jadikan Fatimah / Sis Zahra Tersangka Padahal Tewas dengan AKP Novandi Arya Kharisma
Masa pendidikan itu disebut bakal berlangsung selama satu bulan penuh di Jakarta.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan, AKP Novandi Arya Kharisma berangkat dari Kaltim ke Jakarta pada 10 Januari lalu dan berada di Jakarta sampai 10 Februari 2022, setelah mengajukan surat keberangkatan dinas ke Polda Kaltim.

Sementara, Fatimah merantau ke Jakarta.
Berdasarkan data dari SIM A yang dimilikinya, perempuan kelahiran Malaysia pada tahun 1991 itu beralamat di Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Jambi.
Namun, jenazahnya dimakamkan di kampung halaman, di Desa Koto Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Jambi.