Minyak Goreng Langka di Bone
Minyak Goreng Kian Langka di Bone, Pedagang: Sudah Sepekan Tak Ada Pasokan
Sepekan terakhir suplai minyak goreng belum masuk di Bone khusus di retail modern.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Minyak goreng semakin sulit didapatkan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sejumlah retail lokal dan modern menjual minyak goreng dengan jumlah sedikit.
Owner retail lokal Bone Surya Indah, Faridah Hanafing mengatakan, persediaan minyak goreng terbatas.
"Kalau kemarin, masuk hanya 10 karton di Surya Indah Jl Sukawati 2 saja," ungkapnya.
Begitupun di sejumlah retail modern seperti Indomaret, Alfamidi dan Alfamart.
"Sudah habis persediaan," kata karyawan Indomaret.
Sepekan terakhir suplai minyak goreng belum masuk di Bone khusus di retail modern.
"Iya sekira tujuh hari belakangan belum ada pasokan," tutur Karyawan Alfamart.
Dari pantauan di pasar tradisional, harga minyak kemasan masih bertahan harga mulai Rp20 ribu per liter.
"Tidak ada promo kalau di pasar," kata Rosma pedagang campuran di Sentral Bone.
Pedagang gorengan mengeluh lantaran harga minyak melambung tinggi.
Bahkan susah didapatkan baik retail lokal maupun modern.
"Saya keliling, semua habis," kata Hasnah pedagang gorengan.
Ia kemudian mendapatkan minyak goreng dengan harga yang cukup tinggi.
"Ini satu jergen lima liter, dulu harga Rp75 ribu, sekarang naik jadi Rp125 ribu," ujarnya.
Begitu juga dengan bahan pokok lain seperti gula pasir mengalami kenaikan harga.
Sebelumnya, dari harga Rp12 ribu sekarang menjadi Rp15 ribu perkilogram.
Lalu harga perliter sebelumnya Rp10 ribu sekarang Rp13 ribu.
Hasnah berharap, pemerintah segera memberi perhatian khusus terkait kelangkaan minyak di Bone.
"Kita berharap pemerintah bisa mencarikan solusi bagi kami pedagang kecil, karena hanya ini sumber penghasilan kami," ucapnya.(TribunBone.com)
Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar.