Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fatimah Wanita Muda yang Meninggal Bersama AKP Novandi Ditetapkan Tersangka, Ujung-ujungnya Begini

Padahal Fatimah yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut juga meninggal.

Editor: Ansar
Kompas.com
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polda Metro Jaya menetapkan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fatimah sebagai tersangka.

Fatimah tersangka dalam kecelakaan maut dan kebakaran mobil di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Padahal Fatimah yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut juga meninggal.

Fatimah meninggal saat bersama AKP Novandi Arya Kharizma. putra Gubernur Kaltara.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan,  Fatimah diketahui sebagai pengemudi mobil Camry yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharizma.

Baca juga: Ungkapan Hati Istri AKP Novandi Arya Tahu Suaminya Meninggal Terjebak di Dalam Mobil Terbakar

Baca juga: Kata Polisi Soal Penyebab Kecelakaan AKP Novandi Putra Sulung Gubernur Kaltara di Senen

Hal itu terungkap setelah penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Karena penyidik menyimpulkan bahwa saudara F sebagai pengemudi, dengan demikian maka saudari F dijadikan sebagai tersangka dalam kasus laka lantas tersebut," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

Menurut Sambodo, Fatimah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga lalai saat mengemudi hingga menyebabkan kecelakaan tunggal dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

"Karena ini laka lantas tunggal, kemudian pengemudinya adalah saudari F, menyebabkan korban saudara NAK meninggal.

Maka si pengemudi saudari F ini dijadikan tersangka. Itu kesimpulannya," ungkap Sambodo.

Kasus ditutup

Polda Metro Jaya menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus kecelakaan AKP Novandi Arya Kharizma dan Fatimah di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, penghentian penyidikan dilakukan karena tersangka dalam kecelakaan tunggal tersebut, yakni Fatimah, meninggal dunia.

Baca juga: Siapa Fatimah? Sosok Wanita Muda Kader PSI Meninggal Kecelakaan Bersama AKP Novandi Arya Kharisma

Baca juga: Padahal Tugas di Kaltim dan Ayahnya Berada di Kendari, Terungkap Tujuan AKP Novandi Arya ke Jakarta

"Karena tersangka saudari F ini meninggal dunia," ujar Sambodo, Rabu (9/2/2022).

Menurut Sambodo, langkah tersebut diambil sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Sesuai dengan KUHAP penyidik menghentikan penyidikan terhadap kasus laka lantas tersebut dan kemudian penyidik menerbitkan SP3," kata Sambodo.

Adapun kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Mobil sedan Camry tersebut menabrak pembatas jalan jalur transjakarta.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Fatimah Korban Kecelakaan Maut Bersama AKP Novandi, Terungkap Sosok Sebenarnya

Baca juga: Siapa Pemilik Mobil Camry Terbakar yang Tewaskan AKP Novandi Arya? Polisi Sudah Datangi Rumahnya

Mobil yang mereka kendarai pun terbakar.

Dugaan sementara penyebab kecelakaan yakni akibat hilangnya kendali atas kendaraan.

"Dugaan sementara out of control, menabrak pembatas jalan jalur busway," tutur Purwanta.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, seorang pengendara dan satu penumpang mobil meninggal.

Jenazah korban telah dibawa ke RSCM Jakarta. Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui bahwa salah satu korban

Sementara satu korban lain diketahui merupakan seorang perempuan bernama Fatimah. Korban diketahui merupakan kader sekaligus pengurus PSI.

Sosok Suami Fatimah

Nama Fatimah, wanita yang ikut tewas dalam kecelakaan tunggal di kawasan Senin, Jakarta Pusat, menjadi buah bibir.

Kader Partai Solidarias Indonesia (PSI) Banjarmasin ini ikut tewas dalam kecelakaan tunggal yang juga ikut menewaskan AKP Novandy Arya Kharizma, putra Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.

Belakangan, polisi menetapkan Fatimah sebagai tersangka kecelakaan meski telah meninggal dunia. Fatimah diketahui menjadi sopir Toyota Camry tersebut sebelum kecelakaan terjadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pun membenarkan bahwa korban tewas bersama AKP Novandi Arya Kharisma adalah Fatimah, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kendati demikian, Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut perihal hasil identifikasi tersebut.

Setelah dikonfirmasi dengan ketua DPD PSI Kota Banjarmasin Antung Riduan membenarkan, bahwa Fatimah atau akrab dipanggilan Sis Zahra merupakan anggota DPD PSI Kota Banjarmasin.

Antung menyebut, Sis Zahra bergabung dengan partai PSI sejak tahun 2021, lalu.

Fatimah, kata Antung, dikenal sebagai sosok yang aktif di kepengurusan Partai

Bahkan, Fatimah tercatat sebagai Divisi Aksi Sosial dan Bencana DPD PSI Kota Banjarmasin.

Antung pun mengenang sosok Fatimah sebagai pribadi yang aktif di kegiatan partai. Fatimah juga mudah bergaul dengan rekan-rekan lainnya.

Fatimah perempuan yang tewas kecelakaan bersama AKP Novandi Arya ternyata warga Kerinci, Jambi.

Baca juga: Fatimah Ternyata Sudah Menikah dengan Pengusaha, Lalu Apa Status Hubungannya dengan AKP Novandy?

Baca juga: Kata-kata Terakhir Fatimah Korban Kecelakaan Maut Bersama AKP Novandi, Terungkap Sosok Sebenarnya

Menjadi sorotannya Fatimah Azahra ini membuat suaminya ikut dicari.

Lantas siapa suaminya Fatimah Azahra? berikut ulasannya dirangkum Sripoku.com dari laman instagram Fatimah Azahra.

Suami Fatimah Azhra bernama bernama Floren Putra.

Melansir Tribun Jambi, Floren Putra merupakan pembisnis di bidang entertainment, tepatnya memiliki sebuah orgen tunggal.

Floren Putra tinggal di Kota Sungaipenuh.

Floren Putra dan Fatimah Azahra diketahui sudah memiliki satu orang putri.

Kini Jenazah Fatimah akan diberangkatkan dari Jakarta ke Jambi.

Di media sosial, kini sedang ramai ucapan duka kepada keluarga korban.

"Selamat jalan kak Fatimah. semoga perjalanan jenazah lancar sampai kerinci. Untuk keluarga yang ditinggal semoga tabah dan ikhlas. Yang sabar bang," tulis seorang pengguna media sosial sambil tag nama suami Fatimah.

Pengguna media sosial lainnya juga menyebut Fatimah dulu kuliah di Kerinci, dan mengaku mengenalnya.

"Iya kenal, dulu adik tingkat saya," ucap seorang perempuan yang minta namanya tidak ditulis, lewat pesan Facebook kepada Tribun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved