Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AKP Novandi Arya Kharisma

Sebelum Tabrak Separator, Mobil Camry AKP Novandi Arya Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Karena mobil menabrak separator dengan kecepatan tinggi menimbulkan percikan api.

Editor: Hasriyani Latif
Kompas
Ilustrasi kecelakaan 

"Kami diminta menyiapkan kabar duka di medsos," ungkapnya.

Gubernur Kaltara dalam perjalanan dari Kendari ke Jakarta

Taqwim menjelaskan, saat ini Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang tengah dalam perjalanan dari Kendari ke Jakarta.

"Pak Gub sedang di Kendari, informasi dari anggota kami beliau langsung meluncur ke Jakarta, tidak ke Kaltara langsung ke Jakarta," tuturnya.

AKP Novandi Arya Kharisma putra Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang meninggal dunia.
AKP Novandi Arya Kharisma putra Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang meninggal dunia. (DOK PEMPROV KALTARA)

Sejumlah tokoh Kalimantan Utara juga dikabarkan akan melayat ke rumah duka di di Jakarta Selatan.

Mantan Wakil Gubernur Kaltara, Udin Hianggio ikut melayat ke Jakarta.

Gubernur Kaltara Tiba di Jakarta dan Langsung Urusi Jenazah Sang Putra

Baru saja menghelat kegiatan lamaran putri bungsunya, Zara Salsabila, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang bersama keluarga harus menghadapi kenyataan pahit.

Putra pertamanya, AKP Arya Novandi dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan.

TribunKaltara.com menghubungi salah seorang rekan Gubernur Kaltara yakni Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Tarakan, Tajuddin Tuwo.

Tajuddin Tuwo ikut mengungkapkan duka mendalam atas musibah yang dialami gubernur Kaltara sekeluarga.

Informasi meninggalnya pejabat nomor satu di Kaltara tersebut ia dapatkan langsung dari gubernur Kaltara.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tunggal di Puri Raya Makassar yang Menewaskan Warga Jl Hertasning Baru

Baca juga: Bukannya Ditolong, Korban Kecelakaan Malah Direkam dan Disebar di Grup

"Tadi sekitar pukul 16.00 Wita saya telepon beliau. Saya belum tahu kejadiannya bagaimana, saya tidak mau panjang bertanya, tidak bisa banyak tanya ke beliau karena kondisi berduka, suara beliau juga saya dengar tersendat-sendat," urai Drs. Tajuddin Tuwo.

Dari balik telepon kata Drs.Tajudin Tuwo, memang suara Gubernur Kaltara menggambarkan sedang berduka begitu dalam.

"Saya hanya memberikan ucapan belasungkawa atas kejadian itu. Baru saja telpon bapak sekitar setengah empat saya telepon beliau. Suara beliau sangat syok namanya anak, anaknya paling tua paling pertama," urainya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved