Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gagal Panen

Tak Ada Suplai Air dari Bendungan Karalloe, Ratusan Hektar Padi di Jeneponto Terancam Gagal Panen

Tepatnya di area persawahan di Dusun Bontorappo, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang.

Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/RAKIB
padi di Jeneponto terancam gagal panen, Senin (7/2/2022). 

TRIBUNJENEPONTO.COM - Ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Jeneponto terancam gagal panen.

Tepatnya di area persawahan di Dusun Bontorappo, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang.

Area persawahan tampak gagal panen lantaran tidak teraliri air dari Bendungan Karalloe.

Baca juga: Mentan SYL Dialog dengan Petani di Persawahan Jeneponto

Baca juga: Sudah Diresmikan Presiden Joko Widodo, Proyek Triliunan Bendungan Karalloe Rupanya Masih Sengketa

Pemilik sawah, Andi Baso Sugiarto (ABS) mengatakan ratusan hektar padi terancam gagal panen.

Lantaran tidak ada aliran air dari Bendungan Karalloe.

"Luas, kalau di Bontorappo itu ratusan hektar, tanaman padi semua itu. Bisa terancam gagal panen kalau begini kondisinya karena kekurangan air," ujarnya, Senin (7/2/2022).

Lanjutnya, percuma Bendungan Karalloe ada kalau saluran airnya tidak diperhatikan.

Akses manfaatnya ke petani di Kacamatan Tarowang itu tidak dirasakan.

"Ngapain Karalloe dibangun, sudah jadi kalau irigasinya belum diperbaiki, dibenahi," ungkapnya.

Bahkan dia menegaskan bahwa irigasi disekitar Tarowang rusak para dan tidak bisa di fungsikan.

"Karena kami paham betul itu mulai dari BK 16 itu sampai BT 6 itu, itu memang irigasi sekitar Tarowang itu hancur," tegasnya.

Meski masyarakat Jeneponto bangga dengan adanya waduk Karalloe.

Tetapi tidak dapat dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Jeneponto.

"Masyarakat bangga dengan adanya waduk tapikan belum merasakan betul, belum teraliri air. Mala pembagian air 7 hari baru dapat air, ini pengakuannya pak Desa yah," jelasnya.

Para petani berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan juga pembangunan sekunder.

"Kami berharap pemerintah provinsi pemerinta pusat untuk memperhatikan itu seluruh sekunder. Bangunan selesai bendungan, sekunder lagi diperhatikan," tutupnya.

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto/Rakib

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved