Pelantikan Pengurus IDI Bone
Bone Kekurangan Dokter Spesialis, Ketua IDI: Kita Bisa Krisis Jika Tidak Diperhatikan Pemerintah
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih kekurangan dokter spesialis. Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bone, dr Muh Nur.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih kekurangan dokter spesialis.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bone, dr Muh Nur Abadi saat pelantikan pengurus IDI.
Pelantikan pengurus IDI Bone diadakan di Aula RSUD Tenriawaru, Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Minggu (6/2/2021).
Hadir melantik secara simbolis Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan, dr Muhammad Ichsan Mustari.
"Dokter spesialis masih kurang di Bone," ungkapnya.
Baca juga: 300 Warga Bone Ikuti Vaksinasi Booster di Vihara Dharma Palakka
Baca juga: Jubir Satgas: Tiga Warga Bone Terpapar Covid-19
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone menstimulasi beasiswa kepada dokter untuk melanjutkan pendidikan.
Nur Abadi mengatakan, seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tidak ada yang mengisi.
"Ada beberapa lowongan dokter spesialis yang tidak diisi seperti anastesi," jelasnya.
Ia kemudian meminta pihak Pemda Bone untuk berinvestasi dan berpartisipasi dalam mengembangkan potensi dokter di Bone.
Dokter spesialis di Bone saat ini bahkan hampir memasuki masa purna bakti.
"Bone bisa krisis dokter spesialis jika tidak diperhatikan oleh pemerintah," ucapnya.
Sementara Ketua IDI Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari meminta agar dokter terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Selain itu, ia juga mengingatkan supaya menggunakan media sosial dengan baik.
"Gunakan media sosial dengan bijaksana, harus menjaga identitas pasien," katanya.
Menurutnya tiga hal harus diperhatikan dokter, Attitude (Moral), knowledge (Pengetahuan) dan Skill (Keterampilan).
Selanjutnya pelantikan dirangkaikan dengan penguatan etika profesi kedokteran dalam seminar kesehatan "Current Treatment in Metabolic Syndrome". (*)
Laporan Kontributor Tribun Bone.com - Kasdar.